Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Advertorial

Bupati Kudus Paparkan Kunci Keberhasilan Kendalikan Lonjakan Covid-19

By Yogarta Awawa Prabaning Arka - Rabu, 1 September 2021 | 11:51 WIB
Bupati Kudus HM Hartopo memaparkan kunci keberhasilan Kudus mengendalikan  lonjakan kasus.
Tangkapan layar Youtube FMB9ID_IKP
Bupati Kudus HM Hartopo memaparkan kunci keberhasilan Kudus mengendalikan lonjakan kasus.

BOLASPORT.COM – Penanganan pandemi di Tanah Air mencatatkan perkembangan positif dalam beberapa waktu belakangan. Hal ini ditandai dengan menurunnya kasus positif Covid-19 di Indonesia hingga 78 persen, terhitung sejak fase puncak pada Kamis (15/7/2021).

Salah satu daerah yang menjadi perhatian publik selama fase lonjakan Covid-19 adalah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Menurut data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, jumlah kasus positif di kota ini melonjak hingga 30 kali lipat dalam waktu sepekan, yakni dari awal Juni 2021.

“Sekarang,  situasi  kasus Covid-19 di  Kudus sudah landai dengan penerapan PPKM Level 2,” ujar Bupati Kabupaten Kudus  H M Hartopo dalam dialog virtual Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) yang diadakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Dialog tersebut diadakan di Media Center KPCPEN Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Jakarta, Selasa (31/08/2021), dan disiarkan secara virtual melalui akun Youtube FMB9ID_IKP.

Baca Juga: Merasa Aman, Pemain Asing Persiraja Ini Putuskan Tetap di Aceh

Hartopo mengakui bahwa lonjakan kasus pada pertengahan Juni 2021 dipicu oleh mobilitas masyarakat yang tinggi untuk menjalankan tradisi hari raya. Hal tersebut membuat pemerintah kabupaten harus merespons keadaan dengan cepat.

Ia menjelaskan, terdapat beberapa kunci pengendalian yang bisa dilakukan di tengah lonjakan kasus pandemi. Tindakan yang bisa dilakukan adalah penguatan testingtracingtreatment (3T), hingga penyediaan isolasi terpusat di kabupaten dan desa agar tidak terjadi klaster keluarga.

Tak hanya itu, Kudus juga mengaktifkan sistem kolaborasi menjaga tetangga (jogo tonggo) dengan melibatkan relawan, kelompok sadar wisata (Pokdarwis), karang taruna, serta pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK).

“Dalam jogo tonggo, orang yang sehat membantu tetangga yang sakit, yang kaya membantu yang miskin. Selain itu, kami selalu melakukan update data, mulai dari zonasi terkecil, yaitu dari tingkat RT. Dengan demikian, kami bisa saling memantau dan bila ada masalah segera tertangani,” ujar Hartopo.

Baca Juga: Hasil Evaluasi, Pemerintah Indonesia Setuju Liga 1 2021 Dilanjutkan

Upaya lain yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, lanjut Hartopo, adalah menggenjot percepatan vaksinasi. Hal ini dilakukan dengan bersinergi bersama pihak swasta, aparat, dan masyarakat.

Sebagai informasi, saat ini, cakupan vaksinasi di Kudus adalah 24 persen untuk dosis 1 dan 20 persen untuk dosis lengkap.

Percepatan penanganan Covid-19

Pemerintah pusat dan pemerintah daerah terus melakukan akselerasi vaksinasi Covid-19 di berbagai daerah. Berbagai upaya yang dilakukan adalah menyediakan fasilitas pelayanan vaksinasi massal, vaksinasi keliling, vaksinasi terapung, hingga vaksinasi dari rumah ke rumah.

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pemerintah memiliki berbagai pertimbangan terkait distribusi vaksin ke daerah, mulai dari jumlah penduduk, laju penularan, serta varian virus yang beredar.

“Pemerintah berkomitmen, ketersediaan vaksin akan terus ditingkatkan. Melalui koordinasi dengan daerah, pembagian sasaran dan prioritas vaksin juga diatur dengan cermat,” ujar Nadia.

Mengenai proteksi kondisi tenaga kesehatan (nakes) di Kudus saat lonjakan kasus, Nadia menegaskan bahwa mereka 100 persen telah mendapatkan suntikan vaksin.

Baca Juga: Pakai Vaksin Jhonson & Jhonson, PT LIB belum Bisa Tentukan Nasib Striker Persib

Hal tersebut membuat 90 persen nakes  dengan kasus positif di Kudus saat itu tidak memiliki gejala berat dan dapat beraktivitas kembali setelah sembuh. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan vaksin booster sebagai perlindungan tambahan.

Pemerintah, lanjut Nadia, terus berupaya meningkatkan pengawasan protokol kesehatan (prokes) untuk memastikan keamanan masyarakat dalam aktivitas publik.

“Salah satunya, melalui aplikasi PeduliLindungi yang diharapkan dapat berguna untuk mengontrol kapasitas ruang publik dan memastikan masyarakat menjaga jarak,” kata Nadia.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dr Tonang Dwi Ardyanto memaparkan beberapa hal yang menjadi pelajaran dari peristiwa di Kudus. Menurutnya, lonjakan kasus Covid-19 bisa terjadi di kota kecil tanpa akses transportasi besar, seperti bandara dan pelabuhan.

Selain percepatan vaksinasi, menurut dr Tonang penguatan testing dan tracing juga harus selalu dijaga kendati jumlah kasus sedang tidak tinggi. Hal ini bertujuan agar perkembangan kasus dapat terdeteksi lebih dini sehingga segera tertangani.

Baca Juga: Terbiasa Hadapi Pandemi, Hanif Sjahbandi Tak Merasa Kesulitan Jalani Hari-hari

Dokter Tonang menyatakan, jika kemajuan penanganan Covid-19 di Indonesia patut disyukuri.

“Sebagai wujud rasa syukur, kita harus dapat belajar dari pengalaman yang lalu agar tidak terjadi lagi,” ujar dr Tonang.

Ia memberi pesan bahwa disiplin protokol kesehatan, vaksinasi, dan menjaga pelaksanaan testing, tracing, dan treatment (3T) di lapangan tetap menjadi kunci penanganan pandemi.


Editor : Sheila Respati

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
15
34
2
Persib
13
29
3
Borneo
15
26
4
Persija Jakarta
15
25
5
Bali United
14
24
6
Persita
15
24
7
PSM
14
23
8
Dewa United
15
22
9
Arema
15
22
10
PSBS Biak
15
22
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165