BOLASPORT.COM - Bukan karena memakai nomor punggung 7, Angel Di Maria mengungkapkan satu penyebab kegagalannya di Manchester United.
Angel Di Maria diboyong oleh Manchester United dari Real Madrid pada 26 Agustus 2014.
Kala itu Manchester United merekrut Di Maria dengan biaya sebesar 75 juta euro atau setara dengan Rp 1,2 triliun.
Winger asal Argentina itu pun langsung dipercaya untuk memakai nomor keramat Man United, yaitu nomor 7.
Akan tetapi, Di Maria gagal menunjukkan permainan terbaiknya bersama Man United.
Di Maria hanya mampu menorehkan 4 gol dan 12 assist dalam 32 pertandingan di semua kompetisi.
Akibat gagal menampilkan permainan terbaiknya, Di Maria pun harus rela sering duduk di bangku cadangan.
Kebersamaan Di Maria dengan Manchester United tidak berlangsung lama.
Baca Juga: Man United Jadi Saksi Sejarah Ronaldo, dari Gol Pertama di Portugal hingga Rekor Dunia
Pemain berusia 33 tahun itu memutuskan untuk pindah ke Paris Saint-Germain pada 6 Agustus 2015.
Saat itu, Man United menjual Di Maria ke PSG dengan biaya sebesar 63 juta euro atau sekitar Rp 1 triliun.
Di PSG, Di Maria mampu menampilkan permainan terbaiknya dengan membukukan 89 gol dan 111 assist dalam 266 laga lintas kompetisi.
Dalam sesi wawancara, Di Maria mengungkapkan satu penyebab dirinya gagal berkarier di Manchester United.
????????⚽️ La séance du jour à Ooredoo ! pic.twitter.com/xocjFhlarb
— Paris Saint-Germain (@PSG_inside) September 1, 2021
Di Maria menuduh mantan pelatih Man United, Louis van Gaal, sebagai biang kerok kegagalannya.
Louis van Gaal sendiri melatih Man United pada 14 Juli 2014 hingga 23 Mei 2016.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Jadi Manusia Tertajam di Level Timnas, Manchester United: Kami Turut Bangga
Juru taktik asal Belanda itu gagal mempersembahkan trofi Liga Inggris dan hanya mampu mempersembahkan Piala FA untuk Man United.
"Saya tidak peduli tentang nomor 7 di Manchester United, pada awalnya mereka banyak berbicara kepada saya tentang nomor itu, itu hanya jersi," kata Di Maria seperti dilansir BolaSport.com dari TyC Sports.
"Masalah saya di Manchester United adalah pelatihnya. Van Gaal adalah pelatih terburuk dalam karier saya."
"Saya mencetak gol, menciptakan assist, dan hari berikutnya Van Gaal akan menunjukkan operan salah yang saya buat, dan di hari berikutnya dia menelantarkan saya."
"Dia menelantarkan saya dari satu hari ke hari lain karena Van Gaal tidak menyukai pemain yang melebihi dia," ucap Di Maria melanjutkan.
Baca Juga: Disindir dengan Sebutan Anak Emas Maurizio Sarri, Jorginho Balas dengan Segudang Prestasi
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | TyC Sports |
Komentar