BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Spanyol, Luis Enrique, membeberkan penyebab kekalahan pertama La Furia Roja sejak 1993 di ajang Kualifikasi Piala Dunia.
Timnas Spanyol melawat ke markas timnas Swedia dalam laga Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa, Kamis (2/9/2021) waktu setempat.
Berduel di Stadion Friends Arena, timnas Spanyol harus rela pulang dengan tangan kosong setelah kalah 1-2 dari tuan rumah.
Spanyol sebenarnya mampu unggul cepat lebih dulu ketika pertandingan baru berlangsung empat menit via gol Carlos Soler.
Memanfaatkan umpan Jordi Alba ke dalam kotak penalti, Carlos Soler yang bebas tanpa pengawalan dengan tenang menyambar bola menggunakan kaki kanan.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Ngamuk di Akhir Laga, Pelatih Portugal: Dia Selalu Begitu
Sontekan Soler menghujam sisi kanan gawang Swedia tanpa bisa dijangkau kiper Robin Olsen yang sudah mati langkah.
Berselang satu menit, gawang Spanyol justru langsung kebobolan lewat tendangan kaki kanan Alexander Isak.
Pada babak kedua, Spanyol kembali kebobolan dan tertinggal dari Swedia setelah Viktor Claesson mencetak gol kemenangan menit ke-57.
Dengan hasil ini, Spanyol harus puas duduk di peringkat kedua klasemen sementara grup B dengan raihan 7 poin dari 4 laga.
Adapun Swedia nangkring di posisi puncak dengan mengumpulkan 9 poin dari 3 pertandingan.
Kekalahan atas Swedia ini juga mencoreng rekor fantastis yang telah dicatatkan Spanyol.
Spanyol kini tercatat untuk pertama kalinya menelan kekalahan sejak 1993 di ajang Kualifikasi Piala Dunia.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Jadi Manusia Tertajam di Level Timnas, Manchester United: Kami Turut Bangga
Sebelumnya, La Furia Roja terakhir kali kalah dari Denmark 28 tahun yang lalu dengan skor tipis 0-1.
Luis Enrique pun kecewa dengan kekalahan yang didapat anak asuhnya.
Menurut Enrique, Spanyol menuai hasil minor lantaran pemainnya kerap kalah dalam duel-duel individu dari pemain Swedia.
"Kami telah kehilangan terlalu banyak duel melawan mereka," kata Enrique dikutip BolaSport.com dari Diario AS.
"Sementara itu, mereka telah menghasilkan lebih banyak transisi."
"Kami mencoba memasukkan pemain lain dan menghasilkan lebih banyak serangan berbahaya."
"Ini bukan pertandingan yang buruk, kami memiliki ambisi dan menciptakan banyak peluang."
"Akan tetapi, kami telah kehilangan banyak duel di lini tengah."
Baca Juga: Karena 3 Alasan, Cristiano Ronaldo Akui Jadi Manusia Tertajam di Level Timnas Sangat Spesial
"Dan dengan transisi, mereka telah merusak permainan kami."
"Saat ini yang berada di posisi puncak klasemen adalah Swedia."
"Kami harus segera meresponnya," ujar mantan juru taktik Barcelona itu menambahkan.
1 - Spain ???????? have suffered their first defeat in a World Cup qualifying match since March 1993 against Denmark ???????? (1-0), ending a sequence of 66 qualifying matches unbeaten (W52 D14). Shock. pic.twitter.com/VdGcPWK4Ih
— OptaJose (@OptaJose) September 2, 2021
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Football Espana, Diario AS |
Komentar