BOLASPORT.COM - Kontingen Indonesia telah berhasil merebut sembilan medali dari tujuh cabang olahraga pada Paralimpiade Tokyo 2020.
Tim merah putih diketahui sukses menutup ajang Paralimpiade dengan mendapatkan sembilan medali.
Prestasi ini meningkat drastis dari lima tahun yang lalu dibandingkan Paralimpiade Rio De Janiero di mana Indonesia hanya membawa pulang satu medali.
Pasalnya, tahun ini, tim Indonesia membawa pulang sembilan medali dengan rincian 2 emas, 3 perak, dan 4 perunggu.
Baca Juga: Klasemen Akhir Paralimpiade Tokyo 2020 - Indonesia Naik Peringkat Berkat 3 Medali pada Hari Terakhir
Medali pertama Indonesia kemudian direbut dari atlet angkat besi, Ni Nengah Widiasih, usai menduduki peringkat kedua di kelas 41 kg nomor putri.
Atlet yang akrab disapa Widi itu bisa mencetak angkatan terbaik 98 kg dan merebut medali perak.
Peraih medali kedua Indonesia lalu datang dari cabang aletik yang diwakili oleh Saptoyogo Purnomo.
Saptoyogo Purnomo yang tampil pada nomor 200 meter T37 bisa mencapai garis finis ketiga setelah Nick Mayhugh (Amerika Serikat) di urutan pertama dan Chermen Kobesov (RPC) di posisi kedua.
Baca Juga: Paralimpiade Tokyo 2020 - Fredy Setiawan Rebut Perunggu, Indonesia Kini Punya 8 Medali
Dia menorehkan waktu terbaik 23,41 detik dan sukses membawa medali perunggu atau yang kedua untuk tim merah putih.
Atlet peraih medali ketiga dari Indonesia lalu datang dari cabang olahraga tenis meja yang diwakili oleh David Jacobs.
David Jacobs bisa merebut perunggu setelah langkahnya terhenti di babak semifinal kelas 10 nomor putra
Saat itu, David Jacobs menelan kekalahan dari wakil Prancis, Mateo Boheas, dengan skor 9-11, 8-11, 11-3, 11-5, dan 8-11.
Baca Juga: Paralimpiade Tokyo 2020 - Setelah 41 Tahun, Indonesia Akhirnya Kembali Genggam Emas
Adapun enam lainnya, Indonesia mendulang medali pada cabang olahraga bulu tangkis.
Suryo Nugroho yang mewakili Indonesia pada nomor tunggal putra kelas SU5, sukses menyumbangkan medali keempat dengan merebut perunggu.
Dia merebut medali perunggu setelah menaklukan wakil Taiwan, Fang Jen Yun, lewat dua gim dengan skor akhir 21-16, 21-19.
Atlet kelima adalah Dheva Anrimusthi yang memboyong medali perak dari nomor tunggal putra kelas SU5.
Baca Juga: Paralimpiade Tokyo 2020 - Leani Ratri dan Peluang Main 4 Kali dalam Sehari
Dia mendapatkan medali perunggu atau runner-up usai kalah di babak final dari wakil Malaysia, Cheah Liek Hou dengan skor akhir 17-21, 15-21.
Medali keenam Indonesia kemudian menjadi yang paling spesial karena wakil merah putih di nomor ganda putri, Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah, sukses merebut emas.
Mereka menjadi yang pertama memutus puasa medali emas Indonesia di Paralimpiade sejak 41 tahun yang lalu.
Keberhasilan ini didapatkan Leani/Khalimatus usai menundukkan Cheng Hefang/Ma Huihui pada babak final ganda putri.
Baca Juga: Paralimpiade Tokyo 2020 - Leani Ratri dan Peluang Main 4 Kali dalam Sehari
Setelah keberhasilan di ganda putri, Leani Ratri mencetak medali untuk Indonesia pada nomor tunggal putri.
Dia merebut medali perak sebagai runner-up usai menelan kekalahan dari wakil China, Cheng Hefang.
Dua peraih medali terakhir Indonesia kemudian datang dari nomor tunggal putra dan ganda campuran.
Tunggal putra yang diwakili Fredy Setiawan memperoleh medali perunggu setelah mengalahkan wakil India, Tarun.
Sedangkan dari nomor ganda campuran, Hary Susanto/Leani Ratri, sukses memboyong medali emas.
Mereka menutup perolehan medali Indonesia setelah meraih kemenangan atas wakil Prancis, Lucas Mazur/Faustine Noel.
Baca Juga: Paralimpiade Tokyo 2020 - Saptoyogo Purnomo Tembus Final 200m-T37
Berikut timeline peraih medali Indonesia pada Paralimpiade Tokyo 2020
1. Ni Nengah Widiasih (perak)
2. Saptoyo Purnomo (perunggu)
3. David Jacobs (perunggu)
4. Suryo Nugroho (perunggu)
5. Dheva Anrimusthi (perak)
6. Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah (emas)
7. Leani Ratri Oktila (perak)
8. Fredy Setiawan (perunggu)
9. Hary Susanto/Leani Ratri (emas)
Baca Juga: Paralimpiade Tokyo 2020 - Usai Bahu Membahu, Leani Ratri Singkirkan Sang Rekan
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Olympics.com |
Komentar