BOLASPORT.COM - Rencana yang sudah dipersiapkan Simone Inzaghi untuk digunakan saat melatih Inter Milan berujung ambyar karena dua pemain.
Simone Inzaghi resmi menjadi pelatih baru Inter Milan pada 3 Juni 2021 untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Antonio Conte.
Bersama Inter Milan, Simone Inzaghi terikat kontrak berdurasi kontrak dua tahun atau hingga Juni 2023.
Sebelumnya, adik dari Filippo Inzaghi ini menghabiskan lima tahun di Lazio, klub yang juga jadi tempatnya menghabiskan sebagian besar karier sebagai pemain.
Simone Inzaghi kemudian mengambil keputusan besar untuk meninggalkan Lazio demi mengisi kursi pelatih di Inter Milan.
Baca Juga: Demi Balikan dengan Chelsea, Romelu Lukaku Akui Desak Simone Inzaghi
Saat memutuskan untuk bergabung Inter, Inzaghi diketahui telah memiliki rencana soal timnya.
Namun, dua pemain membuat rencana juru taktik berusia 45 tahun ini menjadi ambyar.
Hal itu diketahui lewat pernyataan ayah dari Simone Inzaghi, Giancarlo Inzaghi.
Hanya dalam waktu beberapa minggu setelah menempati posisi sebagai pelatih Inter, Inzaghi harus berurusan menghadapi desakan Romelu Lukaku yang ingin pergi ke Chelsea.
Pada akhirnya, Inzaghi pun terpaksa melepas Lukaku untuk kembali ke mantan klubnya tersebut.
Menurut sang ayah, Inzaghi merasa kepergian Lukaku seperti kehilangan tiga pemain sekaligus dan membuat rencananya bersama Inter menjadi berubah.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Blak-blakan tentang Lionel Messi, Akui soal Satu Hal
"Lazio adalah rumahnya, tetapi dia menyadari inilah saatnya untuk melepaskan diri dan dia telah beradaptasi dengan sangat baik di Inter," kata Giancarlo Inzaghi kepada La Gazzetta dello Sport, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Dia memberi tahu saya bahwa dia bahagia dan direktur klub sangat baik, tahu bagaimana bereaksi terhadap kesulitan ekonomi serta kepribadian."
"Simone berada di tepi pantai di Milano Marittima ketika teleponnya berdering dan itu adalah Lukaku, tetapi dia sudah tahu apa yang akan dikatakan."
"Putra saya mencoba meyakinkannya bahwa dia akan menjadi raja di Milan, sedangkan London berbeda, tetapi tidak ada peluang untuk mengubah pikiran Lukaku."
"Rasanya seperti kehilangan tiga pemain sekaligus."
"Namun, ia menempatkan tanggung jawab lebih di pundak pemain Inter lainnya, untuk membuktikan bahwa mereka kompetitif bahkan tanpa Lukaku," ujarnya menambahkan.
Inzaghi tak hanya kehilangan Lukaku dari skuadnya, tapi juga Christian Eriksen.
Pasalnya, Eriksen tidak diizinkan bermain untuk Inter karena memiliki defibrilator yang ditanamkan di dalam tubuhnya setelah kena serangan jantung saat laga EURO 2020 bersama timnas Denmark.
Baca Juga: Demi Balikan dengan Chelsea, Romelu Lukaku Akui Desak Simone Inzaghi
"Dia sangat sedih dengan masalah kesehatan Eriksen, terutama karena dia ingin pemain Denmark itu menjadi pilar tim yang sesungguhnya," ucap Giancarlo Inzaghi.
"Simone memujanya dan saya harap dia bisa kembali ke lapangan bermain," ucapnya menambahkan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | football italia |
Komentar