BOLASPORT.COM - Kembalinya Cristiano Ronaldo ke Manchester United dinilai menjadi mimpi buruk bagi satu pemain Setan Merah.
Cristiano Ronaldo resmi pulang ke Manchester United pada bursa transfer musim panas 2021 setelah 12 tahun mengembara bersama klub lain.
Setan Merah dilaporkan menebus Ronaldo dari Juventus dengan mahar senilai 23 juta euro atau sekitar Rp 388 miliar.
Adapun Cristiano Ronaldo diikat dengan kontrak selama dua tahun oleh Manchester United plus opsi perpanjangan satu tahun lagi.
Kepulangan Ronaldo ke Old Trafford tentu disambut bahagia oleh publik Manchester United.
Baca Juga: Agen Ungkap Jorginho Nyaris Susul Maurizio Sarri ke Juventus
Namun, tidak dengan Donny van de Beek.
Agen Van de Beek, Guido Albers, menilai kembalinya Ronaldo akan membuat kesempatan bermain kliennya itu semakin berkurang.
"Cristiano tiba pada hari Jumat lalu yang kami tahu adalah berita buruk bagi kami," kata Guido Albers seperti dikutip BolaSport.com dari Goal International.
"Pogba bermain di kiri dan dengan kedatangan Cristiano itu berarti akan ada pemain tambahan lain di lini tengah, di mana Pogba bergerak menjauh dari sisi kiri."
"Kami telah melakukan percakapan dengan Ole Gunnar Solskjaer dan dewan," ucap Albers lagi.
Lebih lanjut, Albers menjelaskan bahwa pihaknya sempat menawarkan Donny van de Beek ke Everton pada hari terakhir bursa transfer musim panas 2021.
Baca Juga: Banyak Miss Saat Lawan Swiss, Italia Bakal Lebih Mengkhawatirkan Kalau..
Namun, transfer itu akhirnya gagal setelah dicegah oleh Manchester United.
"Kami mengambil inisiatif untuk menemukan klub dan pencarian kami berakhir di Everton," ujar Guido Albers.
"Kami membuka pembicaraan dengan Marcel Brands dan Farhad Moshiri."
"Pada Senin malam kami menerima telepon dari Solskjaer dan klub yang memberi tahu kami bahwa transfer tidak mungkin dan Van de Beek harus datang ke pelatihan keesokan paginya," tutur Albers menambahkan.
Baca Juga: Sisi Gelap Mbappe Terbongkar, Kelakuannya Bikin Teman Setim Dongkol
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Goal International |
Komentar