BOLASPORT.COM - Pelatih Lionel Messi Cs, Lionel Scaloni, merasa kesal karena duel timnas Argentina vs timnas Brasil dihentikan.
Timnas Argentina bertandang ke markas timnas Brasil dalam laga keenam Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Conmebol, Minggu (5/9/2021) malam waktu setempat.
Berduel di Stadion Neo Quimica, duel akbar berjuluk Superclasico di Amerika Selatan ini awalnya berjalan normal.
Kedua pemain dari kedua tim sama-sama beraksi sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
Namun, secara tiba-tiba pertandingan dipaksa berhenti pada menit keenam.
Baca Juga: Gli Azzurri Samai Rekor Timnas Brasil, Roberto Mancini Mengeluh
Petugas dari Badan Pengawasan Kesehatan Nasional Brasil atau ANVISA menjadi dalang dari dihentikannya laga tersebut.
ANVISA meminta laga disetop karena menurut mereka ada empat pemain timnas Argentina yang melanggar protokol kesehatan COVID-19.
Keempat pemain itu adalah yang berasal dari Liga Inggris yakni Giovani Lo Celso, Emiliano Martinez, Cristian Romero, dan Emiliano Buendia.
Menurut ANVISA, empat pemain Argentina itu harusnya menjalani karantina selama 14 hari terlebih dahulu.
Pasalnya, Inggris termasuk ke dalam negara yang ditetapkan sebagai kawasan zona merah oleh Pemerintah Brasil.
Induk sepak bola internasional, FIFA, langsung mengeluarkan pernyataan tak lama setelah laga itu dihentikan.
FIFA menyatakan pertandingan sarat gengsi tersebut harus ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga: Agen Ungkap Jorginho Nyaris Susul Maurizio Sarri ke Juventus
"FIFA mengonfirmasi, menyusul keputusan dari ofisial pertandingan, bahwa pertandingan kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 antara Brasil dan Argentina telah ditangguhkan. Rincian lebih lanjut akan menyusul pada waktunya," bunyi pernyataan tersebut seperti dilansir BolaSport.com dari laman resmi FIFA.
Dihentikannya pertandingan Argentina vs Brasil ini membuat Lionel Scaloni bingung sekaligus kecewa.
Dia mengaku sangat kesal dengan intervensi yang terjadi.
"Saya datang agar negara kami mengetahui apa yang telah terjadi," kata Scaloni dikutip BolaSport.com dari laman resmi timnas Argentina.
"Kejadian ini membuat saya sangat sedih. Saya tidak ingin mencari siapa pelakunya."
"Jika sesuatu terjadi atau tidak terjadi, bukan saatnya untuk melakukan intervensi seperti itu."
"Ini seharusnya menjadi pesta untuk semua orang, untuk menikmati pemain terbaik di dunia."
Baca Juga: Banyak Miss Saat Lawan Swiss, Italia Bakal Lebih Mengkhawatirkan Kalau..
"Saya ingin orang-orang Argentina memahami bahwa sebagai pelatih saya harus membela pemain saya."
"Kami tidak pernah diberi tahu bahwa mereka tidak dapat memainkan pertandingan."
"Kami ingin memainkan pertandingan itu, para pemain Brasil pun juga sama," ujar juru taktik berusia 43 tahun itu menambahkan.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | AFA |
Komentar