BOLASPORT.COM - Mantan pemain Prancis, Jean-Pierre Adams, meninggal dunia setelah berada dalam kondisi koma selama 40 tahun.
Jean-Pierre Adams merupakan pemain Prancis pada era 1970-an.
Ia mencatat 22 penampilan untuk tim nasional Prancis dari 1972 hingga 1976.
Adams berusia 39 tahun ketika ia mengalami koma saat menjalani operasi lutut pada 17 Maret 1982.
Ia diberikan anestesi dalam dosis tinggi. Akibatnya, Adams mengalami kerusakan otak. Adams tak pernah pulih.
Sejak saat itu, ia berada dalam kondisi koma.
Adams dirawat oleh istrinya, Bernadette, selama lima windu dalam masa koma.
Bernadette Adams sempat melakukan wawancara soal kondisi suaminya pada 2007 bersama The Guardian.
Baca Juga: Pergi dari AC Milan Cuma Buat Jadi Cadangan, Keputusan Donnarumma Gabung PSG Tetap Kudu Dihormati
“Jean-Pierre bisa mencium, merasa, mendengar. Dia melompat saat mendengar anjing menggonggong.”
“Namun, dia tidak bisa melihat,” kata Bernadette Adams.
Bernadette Adams juga kembali melakukan wawancara pada 2012 bersama Midi Libre.
Baca Juga: Komentari Debut Messi di PSG, Aguero Anggap Ada Sesuatu yang Kurang
“Saya merasa waktu berhenti pada 17 Maret 1982. Tidak ada perubahan, baik positif ataupun negatif.”
“Dia tidak butuh bantuan pernapasan, tetapi kondisinya lumpuh.”
“Tahun lalu kami bertemu ahli syaraf yang memiliki spesialisasi cedera otak.”
Baca Juga: Kylian Mbappe Alami Kemunduran Usai Prancis Juara Piala Dunia 2018
“Dokter tersebut menjalankan tes di rumah sakit dan mengonfirmasi kerusakan signifikan.”
“Terjadi banyak kerusakan di otak, hanya dia tidak menua selain beberapa uban di rambut,” tuturnya.
Jean-Pierre Adams lahir pada 10 Maret 1948 di Senegal.
Ia mencatat 140 penampilan bersama Nice dan sempat bermain untuk Paris Saint-Germain pada 1977-1979.
PSG pun mengirimkan ucapan duka untuk mantan pemainnya itu.
“Adams adalah joie de vivre (sosok yang menikmati hidup). Dia menunjukkan kharisma dan pengalaman yang menuntut respek,” tulis PSG dalam pernyataan resminya.
Salah satu penyebab Adams jatuh dalam koma adalah kelalaian staf kedokteran.
Staf yang menangani Adams adalah orang yang masih menyandang status trainee.
Dia pun sudah mengakui kelalaiannya.
“Saya tidak mampu menjalankan tugas yang dipercayakan ke saya,” kata staf yang bersangkutan.
Ia dan dokter ahli bius yang bertanggung jawab pun dihukum beberapa tahun setelah Adams koma.
Mereka dilarang bekerja selama sebulan dan membayar denda.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | EuroSport |
Komentar