BOLASPORT.COM - CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, tidak bisa membenarkan tindakan buruk Maverick Vinales saat masih berseragam Yamaha.
Maverick Vinales memiliki catatan buruk sebelum akhirnya berpisah dengan Yamaha di tengah kejuaran MotoGP 2021.
Maverick Vinales diklaim menyabotase motor balap YZR-M1 milik Yamaha saat balapan MotoGP Styria yang digelar awal Agustus lalu.
Vinales melakukan 'blayer-blayer gas' selama beberapa lap terakhir karena frustrasi berada di urutan terakhir.
Baca Juga: Prioritas Utama Maverick Vinales Lanjutkan MotoGP 2021 Bukan Juara, tetapi...
Aksi ini membuat Yamaha memberi sanksi kepada Vinales dengan tidak diizinkan ikut balapan berikutnya.
Pembalap asal Spanyol itu sudah mengakui kesalahannya.
Vinales meminta maaf kepada Yamaha. Akan tetapi, permintaan maaf tidak tidak cukup untuk menyelamatkan posisinya di pabrikan garpu tala.
Bos Aprilia, Massimo Rivola, angkat bicara mengenai permasalahan yang pernah menimpa pembalap barunya itu.
Baca Juga: Maverick Vinales Jadi Cristiano Ronaldo-nya MotoGP, Dinanti Rekor Langka Mulai MotoGP Aragon
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar