BOLASPORT.COM - Direktur Olahraga Juventus, Federico Cherubini, mengungkapkan kegagalan timnya dalam memboyong penyerang potensial asal Norwegia, Erling Haaland, di masa lalu.
Penyerang Borussia Dortmund, Erling Haaland, telah menjadi buah bibir dan buruan utama klub-klub top Eropa dalam dua musim terakhir.
Penampilan impresif Erling Haaland bersama Borussia Dortmund menjadi daya tarik utama.
Waktu itu, Haaland baru bergabung dengan Die Borussen usai ditebus dari RB Salzburg senilai 20 juta euro (sekitar Rp336 miliar) pada bursa transfer musim dingin 2020.
Baca Juga: Selain Sir Alex, Ini Orang yang Turut Berperan dalam Pemulangan Cristiano Ronaldo
Padahal klub-klub seperti Manchester City, Manchester United, Liverpool, Barcelona, Real Madrid, Paris Saint-Germain, dan Bayern Muenchen telah rela mengantre demi Haaland.
Manchester United menjadi klub yang paling santer dikabarkan bakal mengamankan tanda tangan penyerang timnas Norwegia tersebut lantaran adanya koneksi dengan Ole Gunnar Solskjaer.
Namun, justru tanpa diduga malah Dortmund yang sukses memenangkan perburuan Haaland.
Pada musim perdananya membela Dortmund, Haaland sudah mengundang decak kagum lewat gelontoran 13 gol dari 15 penampilannya di Bundesliga 2019-2020.
Baca Juga: Leeds Vs Liverpool - Juergen Klopp Pastikan Virgil van Dijk Siap Turun
Jika jumlah golnya digabungkan dengan torehan di Salzburg kala itu, maka Haaland tercatat mengumpulkan 44 gol dari 40 penampilan di lintas kompetisi.
Satu musim berselang, pemain berusia 21 tahun tersebut kian bertaji dan membuktikan diri sebagai salah satu predator mematikan di Eropa saat ini.
Pada musim keduanya membela Dortmund, Haaland mampu mengemas 41 gol dari 41 penampilan di semua kompetisi.
Penampilannya yang kian matang dan menjadi-jadi di depan gawang agaknya disesali oleh salah satu klub yang sejatinya sudah lama memantaunya.
Baca Juga: 3 Batu Loncat Lionel Messi sebelum Capai Cristiano Ronaldo: Monster Gol Malaysia sampai Raja Iran
Klub tersebut adalah raksasa Liga Italia, Juventus.
Juventus diklaim pernah mencoba untuk mendatangkan Haaland pada 2017.
Saat itu, Haaland masih bermain untuk Molde dan baru berusia 17 tahun.
Namun, anak dari eks pemain Manchester City, Alf-Inge Haaland, tersebut menolak tawaran dari Juventus.
Baca Juga: Pujian Setinggi Langit Pelatih Timnas Argentina untuk Lionel Messi
Pasalnya, Haaland hanya bakal dimasukkan ke dalam tim U-23 dan rencananya sang pemain akan dipinjamkan ke klub lain guna mendapatkan jam terbang lebih banyak.
Penolakan Haaland akan tawaran I Bianconeri diakui oleh direktur olahraga mereka, Federico Cherubini, baru-baru ini.
Federico Cherubini yang menggantikan posisi Fabio Paratici, menyatakan bahwa situasinya bisa berbeda andai Haaland merapat ke Turin.
"Kami sempat mendekati Haaland, akan bodoh untuk mengatakan sesuatu yang berbeda," kata Federico Cherubini, dikutip BolaSport.com dari Tuttosport.
Baca Juga: Gaji Gede tapi Belum Main Juga, Sergio Ramos Bikin Fan PSG Geregetan
"Namun, hal-hal harus dimasukkan sesuai dengan konteks yang kami kerjakan."
"Pemain muda bisa takut keluar dengan status pinjaman, lalu kami berada di awal proyek tim U-23 dan mungkin perspektif yang kami tawarkan kepadanya tidak terlalu menarik."
"Mungkin ide untuk meminjamkannya tidak ideal bagi pemain seperti dia."
"Mungkin hari ini, segalanya akan berbeda jika kami berhasil merekrut Haaland," tutur Cherubini melanjutkan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | football-italia.net, Tuttosport |
Komentar