BOLASPORT.COM - Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, menyindir ambisi Real Madrid untuk mendapatkan bomber Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe.
Real Madrid gagal mendapatkan Kylian Mbappe dari PSG pada bursa transfer musim panas 2021.
Padahal, Los Blancos sudah siap menggelontorkan uang untuk mendapatkan Mbappe.
Mereka berani menyodorkan angka 180 juta euro atau Rp 3,3 triliun kepada pihak PSG.
Proposal tersebut ditolak PSG yang masih ingin mempertahankan Mbappe.
Manuver Real Madrid mendapat tatapan sebelah mata dari Aleksander Ceferin.
Presiden UEFA itu menyindir jumlah uang yang ingin dikeluarkan Real Madrid ketika mereka mengeluh tidak mendapat uang dari kompetisi Eropa.
Kritik Ceferin masih berkaitan langsung dengan keinginan Real Madrid untuk mendirikan European Super League sebagai tandingan Liga Champions besutan UEFA.
Baca Juga: Man United Vs Newcastle - Cristiano Ronaldo Lakoni Debut Kedua di Old Trafford, Tim Tamu Waswas
“Florentino Perez (presiden Real Madrid) mengomplain bahwa klubnya hanya bisa sintas dengan European Super League,” kata Ceferin, dikutip BolaSport.com dari As.
“Namun, di saat yang bersamaan, ia menyodorkan penawaran 180 juta euro untuk Mbappe,” ucapnya menambahkan.
Seperti diketahui, Real Madrid dan 11 klub besar Eropa lain memajukan gagasan European Super League pada awal 2021.
Baca Juga: Bukan Manusia Normal, Cristiano Ronaldo Harus Diteliti oleh NASA
European Super League dimaksudkan menjadi tandingan kompetisi buatan UEFA sekaligus tanda protes terhadap badan pengampu sepak bola Eropa tersebut.
Rencana itu tertunda setelah 9 dari 12 klub partisipan mundur menyusul protes dari suporter dan banyak pihak.
Klub yang masih bertahan memperjuangkan European Super League kini hanya Real Madrid, Barcelona, dan Juventus.
Namun, mereka masih mengupayakan wacana kompetisi elite itu bisa berlanjut.
Aleksander Ceferin merupakan salah satu pihak yang paling menentang keras gagasan European Super League.
Dalam wawancara yang sama, Ceferin juga mengkritik petinggi Real Madrid, Barcelona, dan Juventus.
Ceferin tidak ragu mengatakan ia rela jika tiga klub itu tidak berpartisipasi di Liga Champions.
“Saya tidak keberatan mereka meninggalkan UEFA. Lucu sekali mereka ingin membuat kompetisi baru, tetapi pada saat yang sama ingin bermain di Liga Champions,” ucap Ceferin melanjutkan.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | AS English |
Komentar