BOLASPORT.COM - Bintang Juventus yang diplot jadi pengisi peran Cristiano Ronaldo, Paulo Dybala, dinilai membutuhkan bodyguard di lapangan karena ringkih.
Paulo Dybala ditunjuk untuk mengisi peran yang ditinggalkan Cristiano Ronaldo di Juventus setelah sang megabintang hijrah ke Manchester United.
Dengan tidak adanya Ronaldo, Dybala kini menjadi penyerang utama Juventus.
Sosok berpaspor Argentina ini pun langsung menjalankan tugasnya pada laga pekan ketiga Liga Italia 2021-2022 melawan Empoli, 28 Agustus 2021.
Namun, Dybala gagal menggantikan peran Ronaldo dalam pertandingan tersebut dengan tak mampu mencetak gol untuk Juventus.
Baca Juga: Hasil Liga Italia - Dybala Gagal Gantikan Peran Ronaldo, Juventus Dikalahkan Tim Promosi
Terlepas dari kegagalannya, penyerang berusia 27 tahun ini dinilai memiliki hal penting lain untuk diatasi, yakni problem cedera.
Ringkihnya Dybala di lapangan membuat sang pemain diyakini membutuhkan bodyguard untuk melindunginya.
Klaim itu disampaikan oleh mantan pemain Juventus, Sami Khedira.
Khedira menilai bahwa Dybala sebenarnya merupakan pemain berbakat.
Namun, menurut Khedira, kompatriot Lionel Messi di timnas Argentina ini selalu terganggu dengan masalah cedera dan problem lain di luar sepak bola.
Pada musim 2019-2020, Dybala tercatat telah melewatkan 19 pertandingan Juventus di semua ajang karena cedera.
Alhasil, Dybala hanya tampil sebanyak 46 kali untuk Juventus pada musim lalu.
Baca Juga: Marah sambil Pakai Rompi Fotografer, Messi Diketawain Dybala
Dalam 46 penampilan itu, Dybala mencetatkan 17 gol serta 14 assist.
"Paulo membutuhkan bodyguard di lapangan, seseorang yang bisa melindunginya dan membiarkannya memberikan yang terbaik," kata Khedira, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Dia memiliki terlalu banyak cedera dan masalah di luar sepak bola."
"Dia harus tetap berkonsentrasi dan menjaga tubuhnya."
"Dia memiliki bakat yang sangat besar, tetapi menurut saya terlalu banyak tekanan pada dirinya sendiri."
Baca Juga: Ditantang Cetak Minimal 30 Gol untuk Man United Musim Ini, Cristiano Ronaldo Sanggup?
"Dia berpikir bahwa dia harus melakukan semuanya, mengoper, menciptakan peluang, menjadi pemimpin."
"Saya ingat betapa tegangnya dia di final Liga Champions 2016-2017, itu memengaruhinya," ujarnya lagi.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | football italia |
Komentar