BOLASPORT.COM - Bos Barcelona, Joan Laporta, telah memberikan tanggapannya soal komentar Presiden LaLiga, Javier Tebas, yang menyebut Blaugrana sebagai klub tawanan.
Komentar itu diungkapkan Javier Tebas beberapa hari lalu.
Presiden Liga Spanyol itu berujar demikian karena Barcelona terlihat sangat terpengaruh oleh Real Madrid dalam hal kesepakatan dengan perusahaan investasi CVC.
Seperti diketahui, pada awal musim panas tahun ini, Liga Spanyol disebut akan mendapatkan pendanaan hingga 2,7 miliar euro (Rp45,4 triliun) dari CVC.
Baca Juga: Barcelona Bukan Klub Bebas, Sedang Dijadikan Tawanan oleh Real Madrid
Kesepakatan tersebut akan mengambil 10,95 persen pendapatan klub dari kontrak audiovisual yang berlangsung hingga 50 tahun ke depan.
Barcelona menjadi salah satu klub yang menolak kesepakatan bersama CVC ini.
Barcelona sendiri kabarnya menolak kerja sama itu karena melihat kontrak 50 tahun amat berisiko mengingat industri sepak bola bisa menghadapi halangan yang tidak pasti.
Baca Juga: Jelang Reuni dengan Lionel Messi, Pep Guardiola Pilih Bersikap Cuek
Dari situ, Tebas melihat Barcelona sangat terpengaruh oleh Real Madrid yang sedari awal memang sudah tegas menolak kerja sama tersebut.
"Florentino Perez seperti sedang menjadikan Barcelona sebagai tawanannya," kata Tebas seperti dilansir BolaSport.com dari Sport.
"Barcelona sudah menyepakati perjanjian dengan CVC selama sebulan sampai Real Madrid berkata tidak," ujar Tebas.
Baca Juga: Bagnaia dan Morbidelli Bikin Valentino Rossi Tenang Tinggalkan MotoGP
Tak lama setelah Tebas mengeluarkan pendapatnya itu, Presiden Barcelona, Joan Laporta, langsung memberikan tanggapan.
Laporta menepis semua yang diucapkan Tebas tadi.
Tak hanya itu, Laporta juga menuduh Tebas hanya ingin menghancurkan Barcelona dan menjadi biang dari perginya Lionel Messi.
Baca Juga: Masuk Jajaran Top Scorer, Segini Total Gol Lukaku Akhir Musim Nanti
"Dia mengatakan Messi tidak bertahan di Barca, tetapi dia adalah alasan utama Messi tidak bertahan karena kecemburuannya dan karena permainan keuangannya," kata Laporta.
"Apa yang tidak akan dilakukan Barca adalah membiarkan Tebas mengambil hak klub ini."
"Kami juga tidak akan mengikuti proyek pribadi Tuan Tebas, yang ingin menggunakan kepentingan Barca untuk mendapatkan uang, menggadaikan hak televisi klub selama 50 tahun."
Baca Juga: Perasaan Manajer Persik Kediri Setelah Rekrut Pemain 'Buangan' Timnas Indonesia dari AHHA PS Pati FC
"Sebagai ganti kesepakatan dan pengertian, dia selalu mencari konflik."
"Dia memiliki obsesi untuk melihat bagaimana dia bisa melukai Barca dan nilai-nilai klub, tetapi penggemar Barca mengenalnya."
"Itu sepertinya komentar yang tidak pantas untuk seorang Presiden LaLiga," tutur Laporta menambahkan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sport |
Komentar