BOLASPORT.COM - Dua pemain keturunan Indonesia sudah menghadap ke Shin Tae-yong dalam pemusatan latihan (TC) Timnas U-18 Indonesia hingga tahap ketiga ini.
Timnas U-18 Indonesia tengah melakukan pemusatan latihan (TC) untuk mempersiapkan Piala Dunia U-20 2023 yang akan berlangsung di Indonesia.
Tujuan TC tersebut adalah menyeleksi pemain yang akan menjadi bagian skuad timnas U-18 Indonesia.
Pemusatan latihan timnas U-18 Indonesia dibagi menjadi 3 tahap, dengan masing-masing tahap terdiri dari 36 pemain yang dipanggil.
Tahap pertama berlangsung antara 29 Agustus hingga 3 September 2021.
Tahap kedua berselang 3 hari setelahnya, yakni 6-10 September 2021.
Kemudian, kini sedang berlangsung tahap 3 yakni dari 13 September hingga 18 September 2021.
Menariknya, lebih dari 100 pemain yang dipanggil, terdapat dua pemain keturunan Indonesia yang sudah dipantau oleh Shin Tae-yong.
Mereka adalah Ronaldo Joybera Kwateh dari Madura United dan Hugo Samir Tiago dari Bhayangkara FC.
Ronaldo Joybera Kwateh dipanggil Shin Tae-yong dalam pemusatan latihan timnas U-18 Indonesia tahap kedua.
Ia merupakan anak kandung dari Roberto Kwateh, eks pesepak bola asing asal Liberia yang lama berkiprah di Indonesia.
Sang ibu adalah Citra Kusumawati yang berasal dari Indonesia.
Ronaldo Kwateh berstatus sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) karena bersama ayah dan ibunya ia sudah tinggal di Indonesia sejak kecil.
Remaja berusia 16 tahun itu sempat melakoni debut resminya di Liga 1 2021 saat Madura United ditahan imbang Tira Persikabo 1-1 pada Jumat (3/9/2021).
Ia mengaku bersykuur saat dipanggil Shin Tae-yong untuk menjalani seleksi timnas U-18 Indonesia.
“Pertama-tama, saya bersyukur bisa dipanggil dan dipercaya oleh coach Shin untuk melakoni pemusatan latihan sampai dengan hari ini, saya belajar banyak darinya."
"Mulai dari kontrol dan passing bola saja sudah diperhatikan dengan detail dan seksama, terus dari segi fisik juga,” jelasnya seperti dikutip Bolasport.com dari laman resmi PSSI, Jumat (10/9/2021).
Sementara, Hugo Samir Tiago merupakan putra dari pelatih Persipura Jayapura asal Brasil Jacksen F Tiago.
Meski demikian, Hugo berstatus sebagai warga negara Indonesia (WNI) mengikuti jejak sang ibu.
Baca Juga: Sudah Punya Cristiano Ronaldo, Manchester United Tetap Kudu Kejar Erling Haaland
Pemain berposisi gelandang itu mengaku kaget saat pertama kali dipanggil untuk mengikuti TC timnas U-18.
“Kaget juga saat pertama kali dipanggil, karena ini pertama kali juga mendapat panggilan dan saya senang semua latihan yang saya lakukan terwujud dengan dipanggilnya saya mengikuti kegiatan ini,” ujar Hugo Samir sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman resmi PSSI.
“Pastinya saya akan banyak mendapatkan pelajaran nantinya dari coach Shin selama di TC, karena dia adalah pelatih yang bisa mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018."
“Saya akan belajar disiplinnya, rasa tanggung jawab, cara bermain yang sesuai dengan permainan, saya akan minta masukan dan saran dari beliau. Terutama fisik, karena saya masih kurang disitu," tambahnya.
Sementara itu, pelatih timnas U-18 Indonesia, Shin Tae-yong menekankan bahwa ia mencari pemain dengan fisik yang bagus.
“Pertama, mereka tidak boleh gampang menyerah, akan dilihat kemauan tinggi mereka seperti apa, karena kita akan mempersiapkan tim untuk bermain di Piala Dunia,” kata Shin.
“Ini bukan liga, jadi harus kuat mental juga, postur tubuh juga, harus menjaga nutrisi dan makan banyak karena itu bisa menguatkan pemain, baru nanti kita bisa mendapatkan hasil yang baik untuk Piala Dunia mendatang."
Baca Juga: Piala Sudirman 2021 - Hendra Setiawan Didorong Jadi Kapten Tim Indonesia
Shin Tae-yong mengatakan bahwa semua tahap sama karena ia memang fokus untuk melihat kemampuan para pemain.
“Semua tahap sama, standar seleksi, saya memberikan kesempatan kepada pemain-pemain ini,” ujar Shin Tae-yong.
“Saya juga akan melihat kemampuan sebenarnya mereka pada pertandingan internal besok (hari ini Selasa, 14 September 221),” tambahnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar