BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo, menilai Valentino Rossi bukanlah akar masalah Maverick Vinales di Yamaha.
Valentino Rossi dan Maverick Vinales pernah menjadi tumpuan tim pabrikan Yamaha di kelas MotoGP sejak musim 2017 hingga 2020.
Dalam rentang waktu selama empat musim tersebut, Maverick Vinales nyaris tertutupi bayang-bayang kepopuleran Valentino Rossi di MotoGP.
Memang, soal relasi sebagai rekan setim, tidak ada perseteruan berarti yang dialami oieh Valentino Rossi dan Maverick Vinales.
Baca Juga: 'Valentino Rossi Sudah Berpikir sebagai Mantan Pembalap MotoGP'
Hal tersebut sempat diungkapkan oleh Valentino Rossi saat menghadiri peluncuran tim kurang lebih dua tahun lalu di Jakarta.
Pada kesempatan itu, The Doctor merasa bersyukur karena memiliki tandem berpengalaman dan cepat seperti Maverick Vinales.
"Saya pikir kami adalah pasangan bagus, Vinales punya banyak pengalaman, sangat cepat dan tangguh di sirkuit," kata Valentino Rossi.
"Kami memiliki hubungan yang bagus, baik itu di dalam maupun di luar sirkuit," imbuhnya, dilansir dari laman GridOto.
Baca Juga: Aleix Espargaro Target Bawa Aprilia Finis Ke-6 pada MotoGP 2021
Kolaborasi Maverick Vinales dan Valentino Rossi berakhir pada musim 2021 setelah Valentino Rossi pindah ke Petronas Yamaha SRT.
Maverick Vinales saat itu tak segan mengakui bahwa ada keuntungan baginya di balik keluarnya Valentino Rossi dari tim pabrikan.
Keuntungan itu diyakini menyangkut arah pengembangan motor Yamaha M1.
Maverick Vinales pun mengungkapkan harapan akan kerja sama yang lebih baik dengan Fabio Quartararo yang menjadi tandem barunya.
Baca Juga: Bagnaia: Kemenangan Terbaik Saya adalah Saat Mengalahkan Marquez
"Bagi kami, persatuan tim sangat penting," kata Maverick Vinales.
"Selama tiga tahun terakhir, setiap orang entah bagaimana hanya menuruti cara mereka sendiri, kami tak bersatu."
"Tim saya dan Valentino ada selama beberapa tahun terakhir, kini Yamaha punya kesempatan membuat satu tim utuh."
"Jadi kami bisa bekerja ke arah yang sama dengan kedua pembalap," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Adik Valentino Rossi Pertanyakan Mengapa Simulator Tidak Membantu dalam Balap Motor
Namun, duet Fabio Quartararo dan Maverick Vinales hanya bertahan seumur jagung.
Maverick Vinales keluar dari dari tim pabrikan Yamaha setelah balapan ke-11 MotoGP Austria pada MotoGP 2021.
Pembalap berusia 26 tahun itu meninggalkan Yamaha ketika Fabio Quartararo menunjukkan performa yang kompetitif.
Jorge Lorenzo yang merupakan mantan pembalap Yamaha merasa kedatangan Fabio Quartararo menjadi masalah untuk Maverick Vinales.
"Kedatangan pembalap muda seperti Fabio Quartararo tidak mendorongnya ke level lebih tinggi," ucap Jorge Lorenzo, dilansir dari Tuttomotoriweb.
"Faktanya yang terjadi justru sebaliknya, itu membuatnya lebih lemah secara mental, karena kesulitan melihat kekuatan Quartararo," imbuhnya.
Mental Maverick Vinales seolah runtuh setelah melihat Fabio Quartararo berhasil mendominasi kompetisi hingga menjaadi pemuncak klasemen.
Ketika Fabio Quartararo mencetak 6 podium dengan 4 kemenangan pada paruh musim pertama, Maverick Vinales hanya punya 2 podium dengn 1 kemenangan.
"Ketika rekan setim Anda melaju setengah detik atau satu detik lebih cepat dari Anda, ini mulai membebani Anda secara mental," ucap Lorenzo.
"Jika Anda tidak terlalu kuat dan sangat positif, maka Anda mulai berpikir negatif," imbuhnya.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Penerus Valentino Rossi? Sang Ayah Buka Suara
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GridOto.com, tuttomotoriweb.it |
Komentar