BOLASPORT.COM - Presiden LaLiga, Javier Tebas, menyebut Paris Saint-Germain curang dan membandingkan klub anyar Lionel Messi itu dengan Real Madrid.
Javier Tebas sebelumnya mengecam Paris Saint-Germain yang dinilai kebal akan aturan FFP (Financial Fair Play).
Seperti diketahui, PSG berhasil mendatangkan lima pemain berlabel bintang di bursa transfer musim panas 2021.
Empat dari lima pemain tersebut didatangkan secara gratis, yaitu Georginio Wijnaldum, Gianluigi Donnarumma, Sergio Ramos, dan Lionel Messi.
Sementara itu, Achraf Hakimi harus ditebus PSG dari Inter Milan dengan biaya 60 juta euro atau sekitar Rp1,01 triliun.
Baca Juga: Tanpa Lionel Messi, Barcelona seperti Raga yang Jiwanya Tercabik-cabik
Kendati cuma Hakimi yang memaksa PSG mengeluarkan uang, tetapi Les Parisiens tetap menggaji mereka tinggi.
Messi bahkan mendapatkan upah 35 juta euro atau setara dengan Rp695 miliar per musim.
Dengan besarnya upah yang diterima para pemain PSG, Javier Tebas pun menuding klub raksasa Liga Prancis itu telah gagal mengikuti aturan FFP terkait pengeluaran gaji.
Tebas kemudian menyindir PSG dengan menyebut Real Madrid juga sebenarnya mampu mendatangkan pemain-pemain bintang seperti Erling Haaland dan Kylian Mbappe sekaligus.
Namun, Real Madrid enggan melakukan hal tersebut lantaran menghormati aturan FFP.
Baca Juga: Tak Ada Lionel Messi, Thomas Mueller Kurang Gairah Lawan Barcelona
"Real Madrid punya cukup uang untuk mengontrak Kylian Mbappe dan Erling Haaland sekaligus," kata Tebas seperti dikutip BolaSport.com dari Goal International.
"Mereka tidak menghabiskan atau kehilangan banyak uang."
"Selain itu, mereka telah menjual beberapa pemain."
"Hal yang tidak bisa dimengerti adalah ada klub yang kehilangan 400 juta euro dan menghabiskan 500 juta euro untuk gaji, tetapi masih bisa menolak tawaran seperti yang diberikan untuk Mbappe."
"Peraturan untuk mengontrol finansial di Liga Prancis telah gagal, mereka merugikan pasar Eropa," ujar Tebas.
Baru-baru ini, Tebas kembali menyerang klub raksasa Prancis itu.
Pria berusia 59 tahun itu membandingkan keberhasilan Real Madrid dalam mengelola finansialnya selama pandemi COVID-19 dengan bagaimana PSG bekerja.
Tebas juga menyebut PSG sebagai klub curang karena telah melanggar aturan FFP.
"Saya menegaskan bahwa sepak bola Spanyol tidak bangkrut," ucap Tebas seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
Baca Juga: Man United Kalah, Solskjaer Keterlaluan Jika Tak Segera Takut Dipecat
"Baik Real Madrid maupun Barcelona."
"Setidaknya ada 80 persen klub di Eropa yang kondisinya jauh lebih buruk."
"Mengenai Real Madrid, saya pikir mereka adalah klub yang paling baik dalam mengelola pandemi, dengan upaya besar ketika harus mengurangi tagihan upah mereka."
"Real Madrid memiliki kemampuan untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan sebagai akibat dari pemotongan ini."
"Mereka tidak akan pernah seperti PSG karena klub Prancis itu curang."
"Mereka memiliki tagihan upah hampir 600 juta euro, sesuatu yang tidak mungkin."
Baca Juga: Barcelona Dipermalukan Bayern Muenchen, Ronald Koeman Sampaikan Alasan Klise
"Real Madrid juga bukan klub negara, jadi itu tidak mungkin," tutur Tebas menambahkan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Goal International, Marca |
Komentar