BOLASPORT.COM - Setelah meninggalkan AC Milan, Gianluigi Donnarumma lebih sering menjadi penghangat bangku cadangan di klub barunya, Paris Saint-Germain (PSG).
Gianluigi Donnarumma meninggalkan AC Milan pada bursa transfer musim panas 2021.
Kontraknya yang kedaluwarsa pada 30 Juni 2021 tidak diperpanjang oleh AC Milan.
Setelah itu, Gianluigi Donnarumma pindah ke klub Liga Prancis, Paris Saint-Germain (PSG), dengan status bebas transfer.
Donnarumma sendiri datang ke PSG dengan berbekal pengalaman kiper utama AC Milan dan juga timnas Italia.
Baca Juga: Pergi dari AC Milan Cuma Buat Jadi Cadangan, Keputusan Donnarumma Gabung PSG Tetap Kudu Dihormati
Bahkan, beberapa saat sebelum resmi bergabung dengan PSG, Donnarumma membantu timnas Italia menjuarai EURO 2020.
Dari situ, banyak yang beranggapan bahwa Donnarumma tidak akan kesulitan untuk merebut jabatan kiper utama PSG dari tangan Keylor Navas.
Dalam dua musim terakhir, Keylor Navas merupakan penjaga gawang inti PSG.
Namun, pada kenyataannya Donnarumma tidak langsung menjadi pilihan utama PSG.
Baca Juga: Waspadai Lini Serang Barito Putera, Bek Borneo FC Harap Dapat Kesempatan Bermain
Donnarumma lebih sering menjadi penghangat bangku cadangan ketimbang bermain untuk klub barunya tersebut.
Dari tujuh laga di berbagai ajang yang telah dimainkan PSG pada musim 2021-2022, Donnarumma baru tampil sekali dan sudah menjadi cadangan tiga kali.
Dalam tiga kesempatan lainnya, Donnarumma tidak terlibat dalam skuad PSG lantaran belum sepenuhnya fit usai terlambat mengikuti persiapan pra-musim Les Parisiens.
Di sisi lain, Keylor Navas tetap menjadi kiper utama PSG.
Baca Juga: Serang PSG Lagi, Bos LaLiga Sebut Klub Anyar Lionel Messi Curang dan Beda Kelas dengan Real Madrid
Sampai sekarang Navas sudah tampil sebanyak enam kali di berbagai ajang.
Tentu ada alasan mengapa Donnarumma yang sudah terbukti kualitasnya baik saat memperkuat AC Milan maupun ketika bermain untuk timnas Italia sering dicadangkan di PSG.
Mantan kiper PSG, Gianluigi Buffon, mencoba menjelaskan mengapa Donnarumma berada dalam situasi seprti itu.
Menurut Buffon, dengan sering dicadangkan bukan berarti Donnaruma adalah pelapis Navas di PSG.
Baca Juga: Hasil Liga Champions - Kejar-kejaran, Liverpool Taklukkan AC Milan
Buffon mengatakan bahwa kedua kiper itu sama bagusnya dan juga memilki kesempatan yang setara untuk menjadi penjaga gawang utama di PSG.
Akan tetapi, kata Buffon, di PSG semua pemain dipilih berdasarkan performanya, tak lepasnya penjaga gawang.
Oleh sebab itu, Donnarumma yang telah panas dan belum bisa menunjukkan performa terbaiknya entah di latihan atau pertandingan jadi lebih sering dicadangkan.
"Jika tim seperti PSG memiliki dua penjaga gawang yang sangat kuat, seperti mereka, apa gunanya berbicara tentang starter dan cadangan?" ucap Buffon seperti dikutip BolaSport.com dari beIN Sports.
"Itu tidak adil bagi para pemain."
"Bisa dibilang, semua dipilih berdasarkan performa."
"Ketika Anda memiliki dua penjaga gawang yang kuat, amat disayangkan jika Anda harus memilih salah satunya saja."
"Namun, menurut saya keduanya memiliki peluang yang sama," ucap Buffon menambahkan.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | beIN SPORTS |
Komentar