BOLASPORT.COM - Musuh terakhir Khabib Nurmagomedov, Justin Gaethje, merasa juara kelas ringan UFC saat ini adalah petarung yang mudah menyerah.
Setelah berduel dengan menjadi lawan terakhir Khabib Nurmagomedov, Justin Gaethje hingga kini belum lagi tampil di oktagon.
Dalam laga yang berlangsung pada Oktober 2020 itu, Justin Gaethje harus menyerah di tangan Khabib Nurmagomedov pada ronde kedua.
Meski belum bertanding lagi, Justin Gaethje tetap mengikuti perkembangan di kelas ringan UFC karena dirinya menjadi salah satu kandidat pewaris gelar Khabib Nurmagomedov.
Baca Juga: Mengaku Tak Sakit Dihajar Legenda UFC, Evander Holyfield Dapat Suspensi Medis 30 Hari
Gelar juara kelas ringan UFC akhirnya jatuh ke tangan Charles Oliveira setelah kini mengalahkan Michael Chandler.
Pro dan kontra mengiringi langkah petarung asal Brasil itu menjadi raja baru, di mana ada beberapa pihak yang tak senang dia menjadi juara.
Salah satunya adalah Justin Gaethje yang tampak belum bisa menerima bahwa Charles Oliveira merupakan juara baru di kelas ringan UFC.
Pandangan liar sempat diungkapkan oleh petarung berjuluk The Highlight itu yang menyebut kelas ringan kini hanyalah lelucon.
Baca Juga: Misi Khusus Khabib Nurmagomedov untuk Islam Makhachev Bakal Terwujud
"Saya pikir ini adalah gelar yang paling didambakan di UFC ketika khabib Nurmagomedov ada," kata Justin Gaethje.
"Tapi kini hampir menjadi bahan tertawaan UFC hanya dalam semalam saja."
Terkini, Justin Gaethje melontarkan celotehan yang bisa membuat telinga Charles Oliveira merah.
Baca Juga: Gara-gara Bergelimang Uang, Conor McGregor Berubah Jadi Petarung Cupu
Petarung berusia 32 tahun itu mengejek Charles Oliveira sebagai petarung yang mudah menyerah.
"Charles Oliveira adalah petarung yang mudah menyerah, dia mudah menyerah," tutur Justin Gaethje, dilansir dari laman BJPENN.
Penilaian Justin Gaethje itu muncul setelah menyaksikan Charles Oliveira kelimpungan saat hampir dibuat KO pada ronde pertama oleh Michael Chandler.
"Dia sudah menunjukkan hal tersebut dalam duel menghadapi Michael Chandler, pada akhir ronde pertama dia terlihat tak bagus," kata Justin Gaethje.
Baca Juga: Ditinggal Khabib Nurmagomedov, Kelas Ringan UFC Punya Banyak Jagoan Baru
"Dia tampak tak ingin berada di sana saat itu.Ddia seperti tak ingin berada di sana saat duel berubah menjadi mengerikan."
"Itu hanya pikiran saya, itu hanya pendapat saya," imbuhnya.
Charles Oliveira kala itu mampu melakukan comeback. Satu pukulan sukses membuatnya berbalik unggul hingga menang TKO atas Michael Chandler pada ronde kedua.
Seolah tak mau hanya bermulut besar, Justin Gaethje ingin membuktikan bahwa dia memiliki level yang lebih tinggi dibandingkan Charles Oliveria.
"Saya dalam posisi yang baik, saya tidak harus menang delapan kali beruntun, saya hanya cukup menang satu kali," kata Justin Gaethje.
"Jika dia menang [atas Dustin Poirier], saya akan senang melawan Charles Oliveira karena saya akan menunjukkan kepada Anda apa yang saya katakan," imbuhnya.
Justin Gaethje dijadwalkan akan menghadapi Michael Chandler di UFC 268 pada 6 November mendatang.
Baca Juga: Promotor Tyson Fury : Oleksandr Usyk Ancaman Besar Anthony Joshua
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar