BOLASPORT.COM - Persela Lamongan dipaksa takluk dari Persita Tangerang dengan skor tipis 0-1 dalam laga pekan ketiga Liga 1 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jumat (17/9/2021).
Dalam laga tersebut Persita Tangerang berhasil meraih kemenangan melalui gol tunggal Rifki Dwi Septiawan pada menit ke-68.
Persita bahkan menang dari Persela Lamongan hanya dengan 10 pemain setelah Aldi Al Achya menerima kartu kuning kedua pada menit ke-57.
Baca Juga: Berakhir Imbang, Brace Youssef Ezzejjari Gagal Bawa Persik Menang atas Tira Persikabo
Pelatih Persela Lamongan, Iwan Setiawan pun memberikan ucapan selamat kepada para pemain Persita setelah meraih kemenangan.
Meski begitu, Iwan Setiawan tak bisa berbohong apabila Persela yang lebih diunggulkan pemain tak dapat meraih kemenangan.
Baca Juga: Berkah Lapangan Lembek, Persita Tangerang Menang Dramatis dari Persela
Mantan pelatih Borneo FC itu bahkan mengaku kecewa karena harus menelan kekalahan.
“Mengomentari pertandingan tadi jujur saja sebenarnya saya sangat kecewa dengan hasil ini,” ujar Iwan dalam jumpa pers yang turut dihadiri BolaSport.com.
"Di mana kami bermain dengan jumlah orang yang lebih, artinya pemain Persita ada yg kartu merah. Tapi sampai akhir pertandingan kami tidak bisa membalas gol yang dibuat oleh Persita," ujarnya.
Baca Juga: Gol Balasan Youssef Ezzejjari Buat Tira Persikabo vs Persik Imbang pada Babak Pertama
Iwan Setiawan mengaku bahwa ia merasa kecewa karena para pemainnya tidak punya kreasi permainan untuk memecahkan compact defend dari Persita.
Namun, walaupun mengaku kecewa dengan hasil pertandingan melawan Persita tersebut.
Baca Juga: Piala Sudirman 2021 - Andalkan Pemain Muda, Tunggal Putri Diharapkan Sumbang Poin bagi Indonesia
Iwan Setiawan tetap mengatakan bahwa kekalahan timnya menjadi tanggung jawabnya sebagai pelatih.
“Terlepas dari itu, saya bertanggung jawab atas hasil ini. Jadi kalau boleh jujur mungkin Allah belum memberikan rezekinya untuk kita pada hari ini,” ucap Iwan.
Baca Juga: Barito Putera vs Borneo FC - Ditinggal Mario Gomez, Pesut Etam Imbang di Babak I
Namun, dari hasil pertandingan tersebut, menurutnya itu menjadi salah satu langkah tim untuk mengevaluasi tim.
Iwan menilai bahwa tim membutuhkan evaluasi agar kejadian seperti melawan Persita tak akan terulang kembali dalam laga selanjutnya.
Lebih lanjut, Iwan sendiri menilai bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan Persela harus kalah dari tim berjulukan Pendekar Cisadane meski bermain dengan pemain lengkap.
Juru taktik tim berjulukan Laskar Joko Tingkir itu menilai bahwa dalam sepak bola yang terpenting adalah mentalitas pemain.
Baca Juga: Berbekal Hubungan Baik Bonek dan Bobotoh, Persebaya Minta Doa Masyarakat Bandung
Iwan mengatakan bahwa dalamm pertandingan tadi ia juga mengingatkan para pemain agar hati-hati karena ia menilai bahwa laga melawan Persita adalah laga mudah.
“Jadi barangkali teman-teman media setuju saat kami bertemu dengan Persipura laga kedua atau dengan PSIS pada laga perdana,” kata Iwan.
Baca Juga: Egy Maulana Vikri Berpeluang ke Jepang dan Korea, 2 Faktor FK Senica Rekrut Messi Indonesia
“Terlihat sekali bahwa pertandingan tadi sangat mudah untuk kita, di mana kita dengan mudah memainkan potition dengan leluasa, terus kita juga melihat permainan yang dilakukan oleh Persita banyak salah passing. Jadi kalau dibilang ini pertandingan yg mudah," ujarnya.
Namun, menurutnya semua pertandingan dapat terjadi, apalagi saat ini Persela berlain di top level, tentu saja berbeda.
Baca Juga: Hanya Bermain dengan 10 Pemain, Persita Tangerang Sukses Raih Kemenangan atas Persela
“Saya melihat di kompetisi Liga 1 ini banyak pemain-pemain yang bisa menjadi pembeda. Artinya tim ini tetap fokus dan konsentrasi, serta jangan terlena dengan atmosfer pertandingan yang sangat nyaman untuk kami," ujarnya.
Selain terlena dengan atmosfer pertandingan, penyebab utama tim asal Kota Lele tersebut yakni masalah kreasi pemain.
Baca Juga: MotoGP San Marino 2021 - Quartararo Berharap Tak Alami Masalah Ban Lagi
Iwan menilai bahwa kreasi permainan para pemain Persela masih sangat lemah.
“Penyebabnya adalah di mana tim ini banyak di huni oleh pemain-pemain muda dalam kondisi di mana lawan sudah melakukan commpact defend yang mestinya dibutuhkan di situ adalah kreasi dari pemain-pemain muda kita,” tutur Iwan.
Baca Juga: Kemajuan Aprilia Bikin Mantan Manajer Valentino Rossi Bangga
“Dibutuhkan satu kreasi di mana mereka harus bisa memecahkan compat defend tadi. Misalnya dengan one to touch, dengan penetrasi pass, penetrasi movement, seperti itu.”
“Jadi hari ini persoalannya adalah pemain-pemain kami tidak punya kreasi yang cukup untuk memecahkan compat defend. Itu yang menyebabkan kekalahan hari ini," tuturnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar