BOLASPORT.COM - Manchester United disebut tidak akan langsung menjadi tim juara setelah ketambahan seorang Cristiano Ronaldo.
Cristiano Ronaldo bergabung lagi dengan Manchester United pada musim panas 2021.
Bomber berusia 36 tahun itu dibeli Manchester United dari Juventus dengan harga 23 juta euro (sekitar Rp 385 miliar).
Pada awal periode keduanya di Manchester United, Cristiano Ronaldo langsung gacor.
Dalam dua pertandingan pertamanya bersama Manchester United pada musim 2021-2022, Cristiano Ronaldo selalu berhasil mencetak gol.
Pada laga kontra Newcastle United di pekan ke-4 Liga Inggris 2021-2022, Ronaldo mengemas dua gol dan membantu Manchester United menang 4-1.
Sementara pada pertandingan berikutnya, kalah 1-2 saat berjumpa Young Boys di matchday 1 Grup F Liga Champions, Ronaldo membukukan satu gol.
Baca Juga: Juventus vs AC Milan - I Rossoneri Kini Lebih Tangguh ketimbang I Bianconeri
Berkat penampilan Ronaldo yang impresif itu, banyak orang memprediksi Manchester United bisa meraih setidaknya satu gelar pada musim ini.
Akan tetapi, pandit Liga Inggris, Jamie Carragher, tidak merasa demikian.
Jamie Carragher merasa Manchester United tidak akan langsung menjadi tim juara yang sanggup memenangkan sebuah turnamen meski telah ketambahan seorang Ronaldo.
Baca Juga: Bermain Imbang Lawan Tira Persikabo Buat Pelatih Persik Kediri Kecewa
Carragher berpikir demikian karena baginya Manchester United sekarang masih terlihat seperti sebuah regu yang dipenuhi pemain bagus, bukan satu tim yang punya kekuatan kolektif.
"Pertanyaan yang lebih luas untuk United adalah apakah kedatangan Ronaldo membuat mereka semakin dekat untuk menjadi tim yang bisa memenangkan gelar dan Liga Champions lagi," kata Carragher seperti dikutip BOlaSport.com dari Football365.
"Pada bukti dari beberapa pertandingan pertama, meskipun mereka telah memenangkan tiga dari lima pertandingan pertama, saya akan mengatakan tidak."
Baca Juga: Ini Kunci Persita Sukses Kalahkan Persela Meski dengan 10 Pemain
"Apa yang tidak bisa dilakukan oleh kedatangannya sendiri adalah mengubah United menjadi unit pemenang gelar atau memaksakan cara bermain khas yang masih kurang."
"United masih terlihat seperti kumpulan individu brilian yang perlu dibentuk menjadi kekuatan kolektif."
"Kekalahan United di Liga Champions pada hari Selasa mengejutkan saya sebagai contoh klasik seorang pelatih dalam posisi di mana dia bisa terlalu memikirkan pilihannya sehingga akhirnya membuat perubahan dalam upaya untuk membuat semua orang senang."
Baca Juga: MotoGP San Marino 2021 - Alarm Bahaya Quartararo Setelah Memble Lagi di Trek Basah
"Ini mungkin menjadi masalah yang berulang dan sebagian merupakan efek sampingan dari transfer Ronaldo."
"Saat fit, dia akan bermain sebagai penyerang tengah. Itu berarti orang yang sebelumnya sudah bermain secara teratur akan tergeser."
"Jika Anda terlalu khawatir tentang mendapatkan waktu bermain, itu bisa berdampak meresahkan pada keseimbangan tim dan konsistensi penampilan," ucap Carragher menambahkan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Football365 |
Komentar