BOLASPORT.COM - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, meradang karena peluangnya untuk mempertahankan gelar juara dunia MotoGP pada musim ini nyaris tak ada.
Joan Mir gagal finis di posisi 5 besar pada balapan MotoGP San Marino 2021 setelah mendapat sanksi karena melewati batas lintasan alias track limit pada lap terakhir.
Akibat hukuman itu, Mir pun turun satu setrip alias menyelesaikan balapan di Sirkuit Misano, San Marino, Minggu (19/9/2021) pada urutan keenam.
Hasil tersebut membuat Mir merasa sedikit marah karena cuma mendapat tambahan 10 poin dan tetap berada di urutan ke-3 klasemen sementara pembalap MotoGP 2021.
Baca Juga: Anomali Bikin Valentino Rossi 'Halu' Bakal Finis Podium pada MotoGP San Marino 2021
Mir sekarang berselisih 67 poin dari sang pemuncak klasemen, Fabio Quartararo, yang membela tim Monster Energy Yamaha.
Mengingat MotoGP 2021 menyisakan empat seri lagi, peluang Mir mempertahankan gelar juara dunianya kian susah karena selisih poin yang terpaut jauh dari Quartararo.
Mir pun tambah meradang karena merasa performanya pada musim ini lebih baik ketimbang musim lalu.
Satu hal yang membuat pembalap asal Spanyol itu merasa senang adalah perkembangan motor Suzuki pada MotoGP 2021.
Baca Juga: MotoGP San Marino 2021 - Bagnaia Sudah Tahu Akan 'Diserang' Quartararo pada Lap Terakhir
"Saya sedikit marah karena saya tahu potensi saya tahun ini, saya marah karena membalap dengan kondisi yang lebih baik, sedikit membuat kesalahan, saya menjadi lebih baik, tetapi malah gagal mendapat gelar juara dunia," tutur Joan Mir, dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
"Sulit memang untuk dipahami. Namun, sesuatu harus saya katakan karena yang membuat saya bahagia adalah Suzuki menuju ke arah yang sama."
"Kami semua melihat apa yang terjadi dan saya percaya bahwa mereka mendorong sekeras yang mereka bisa," kata dia menambahkan.
Baca Juga: Quartararo: Finis Ke-2 di Misano Jadi Hasil Terbaik Musim Ini
Sepanjang musim kompetisi MotoGP 2021, Mir baru meraih lima podium saja, tanpa satu pun mendapat kemenangan.
Kini, pembalap 24 tahun itu harus mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi seri balap berikutnya, MotoGP Americas 2021, dengan pendekatan baru.
Mir bertekad untuk menganggap sisa balapan pada musim ini sebagai persiapan menjalani kejuaraan dunia MotoGP 2022.
"Kami dapat mengira bahwa balapan berikutnya seperti pra-musim," ujar Joan Mir.
"Setiap balapan adalah kesempatan untuk menggali beberapa informasi dan membuat beberapa perbaikan motor yang pasti kami butuhkan. Saya pikir itu cara yang paling cerdas."
"Tentu saja, jika sekarang saya memiliki kesempatan memenangkan beberapa balapan dan membuat beberapa manuver pada akhir perlombaan, saya tidak peduli jika saya tidak mendapat hasil."
"Jadi, itu mengubahnya keadaannya sedikit. Namun, saya harus memiliki kesempatan untuk memenangkan perlombaan," kata dia lagi.
Baca Juga: Rossi: Ada Bagnaia dan Morbidelli, Saya Tinggalkan MotoGP dengan Baik
Balapan MotoGP San Marino 2021 dimenangkan oleh pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, setelah tampil nyaris tanpa cela sepanjang 27 putaran.
Finis di urutan kedua dan ketiga adalah Fabio Quartararo dan Enea Bastianini (Avintia Esponsorama Racing).
Adapun dua pembalap yang melengkapi posisi 5 besar ialah Marc Marquez (Repsol Honda) dan Jack Miller (Ducati Lenovo Team).
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | motosport.com |
Komentar