BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, mengungkapkan alasan menengok ban bekas yang digunakan Enea Bastianini pada balapan MotoGP San Marino 2021.
Enea Bastianini berhasil finis ketiga sekaligus menjadi podium pertama saat berlomba di Sirkuit Misano, Italia, Minggu (19/9/2021).
Setelah menempati finis tiga besar, Enea Bastianini berhak memarkirkan motornya di parc ferme.
Aksi iseng Fabio Quartararo lalu muncul setelah melihat juara Moto2 2020 itu naik ke podium di Misano.
Baca Juga: Valentino Rossi Bilang Enea Bastianini Seperti Setan pada MotoGP San Marino
Fabio Quartararo iseng mengintip dan membuka ban motor milik Bastianini yang sudah ditutupi tyre warmer atau penghangat ban.
Bukan cuma milik Bastianini saja, pembalap Prancis itu juga sempat tertangkap basah membuka penghangat ban milik Francesco Bagnaia yang memenangkan balapan.
Lalu apa yang ditemukan dan alasan Quartararo membuka selimut ban di motor Bastianini?
"Tentu saja saya bukan teknisi, tetapi selalu menarik untuk membandingkan keausan ban berdasarkan gaya berkendara yang berbeda dari pembalap lain," kata Quartararo, dikutip BolaSport.com dari GPone.
"Dia juga menjadi pembalap tercepat pada balapan, jadi saya punya satu alasan lagi untuk penasaran," imbuhnya lagi.
Baca Juga: Valentino Rossi Dijauhkan, Jorge Lorenzo dan Max Biaggi Sepakat Mirip Bagnaia
Quartararo harus puas berada di urutan kedua tepat di belakang Francesco Bagnaia yang menjadi pemenang balapan MotoGP San Marino 2021.
Meski gagal mendapat kemenangan, pembalap berjuluk El Diablo itu merasa memperoleh hasil fantastis.
Hal itu lantaran sejak awal sampai selesai balapan, Quartararo selalu diampit beberapa pembalap Ducati.
"Tentu saja mendapat kemenangan rasanya benar-benar berbeda, tetapi saya rasa ini pertama kalinya saya senang mendapat tempat kedua," tutur Quartararo.
"Bukan tentang masalah kejuaraan, tetapi karena saya telah memberikan segalanya di lintasan.
"Pada awalnya dengan Jack Miller, lalu dengan Jorge Martin, saya melawan mereka dan saya melewati Jack di sektor yang saya tidak pernah pikirkan melewati seseorang," ucapnya lagi.
Baca Juga: Sempat Terlunta-lunta, Juara Dunia 1980 Verawati Fajrin Akhirnya Dapat Perawatan VIP
Quartararo melanjutkan membicarakan masalah pemilihan strategi ban di Misano.
Pembalap 22 tahun itu memilih perpaduan ban depan hard dan belakang medium, sedangkan Bagnaia memilih ban depan hard dan belakang soft.
Menggunakan ban soft membuat Bagnaia sedikit kesulitan mempertahankan ritme balap di akhir balapan, sehingga berhasil dimanfaatkan Quartararo untuk mendekatinya.
"Memang benar dengan soft, yang merupakan pilihan Ducati, Anda bisa memelesat pada tahap awal balapan, tetapi secara pribadi, saya memiliki perasaan yang lebih baik dengan ban medium sejak pagi," tutur Quartararo.
"Kami juga mencoba soft, tetapi kami akhirnya memilih medium mengingat tahap akhir balapan," katanya lagi.
Baca Juga: Quartararo Cuma Perlu Konsisten untuk Kunci Gelar Juara MotoGP 2021
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar