BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Andrea Dovizioso, mengatakan Fabio Quartararo bisa menguasai motor YZR-M1 dengan cara yang 'gila'.
Andrea Dovizioso telah kembali ke MotoGP setelah memutuskan hiatus pada akhir musim lalu.
Lomba debut Andrea Dovizioso berlangsung pada seri ke-14 MotoGP San Marino 2021 di Sirkuit Misano, Italia, Minggu (19/9/2021).
Pembalap 35 tahun itu menggantikan posisi Franco Morbidelli yang mendapat promosi ke tim pabrikan Monster Energy Yamaha.
Baca Juga: Kekuatan Kamaru Usman Akan Libas Colby Covington pada UFC 268
Dovizioso belum menunjukkan penampilan istimewa pada penampilan perdananya.
Dovizioso finis di posisi ke-19, paling belakang, dengan waktu lomba yang lebih lambat 42,5 detik dari Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) di posisi pertama.
Sebagai pengganti Franco Morbidelli, Dovizioso mendapat warisan motor YZR-M1 Spec-A, atau motor M1 dari musim 2019.
Sejauh ini belum ada pembalap yang mampu tampil memuaskan dengannya.
Baca Juga: Meski Sudah Bilang Tak Akan Tanding Lagi, Manny Pacquaio Belum Sah Pensiun
Morbidelli yang musim lalu menjadi runner-up kejuaraan baru sekali naik ke podium sebelum menepi karena cedera lutut.
Tiga pembalap pengganti Morbidelli: Garret Gerloff, Cal Crutchlow, dan Jake Dixon malah tak sanggup untuk sekadar finis di zona poin.
Ketika ditanya mengapa motor YZR-M1 lama membuat semua pembalap saat ini kesulitan, Dovizioso mengaku belum terlalu memahami.
Selain belum bisa membuat perbandingan, Dovizioso menyoroti bagaimana fenomena yang sama juga terjadi dengan motor baru YZR-M1.
Baca Juga: Bocoran Rancangan Jadwal MotoGP 2022, GP Indonesia di Mandalika Jadi Seri Kedua
Musim ini hanya Fabio Quartararo, pembalap Yamaha yang berhasil menunjukkan penampilan gemilang.
Quartararo sedang mendominasi persaingan perebutan gelar juara dengan raihan 9 podium dengan 5 kemenangan.
Pembalap Yamaha lain? Tidak ada yang berhasil finis tiga besar lebih dari dua kali selain El Diablo, julukan Quartararo.
Dovizioso pun memuji keberhasilan Quartararo menguasai motor Yamaha yang musim ini terlihat kurang bersahabat bagi pembalapnya.
Baca Juga: Aleix Espargaro Tak Terlalu Kecewa meski Gagal Capai Target pada MotoGP San Marino
"Saya belum tahu seberapa jauh perbedaan motor satelit dengan motor pabrikan," kata Dovizioso, dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
"Hanya Fabio yang melakukan sesuatu hal yang gila. Jadi ini adalah masalah yang terlalu jauh untuk saya pahami dan analisis saat ini."
Dovizioso menyebut motor Yamaha musim ini membutuhkan gaya berkendara yang khusus.
Baca Juga: Tanpa Podium MotoGP San Marino, Bos Repsol Honda Sorot Peforma Marquez dan Espargaro
"Motornya unik dan memiliki banyak keunggulan," ujar Dovizioso
"Namun, Anda harus menungganginya dengan cara yang khusus, jadi butuh waktu untuk beradaptasi dan memahami segalanya."
Dovizioso melihat Quartararo mengerem dengan sangat terlambat sehingga membawa kecepatan yang tinggi saat berada di tengah bagian tikungan.
"Ini adalah satu-satunya cara untuk menggunakan potensi motornya karena motornya meminta gaya berkendara seperti ini," sambung Dovizioso.
"Jadi motornya unik karena biasanya Anda tidak perlu berkendara dengan cara seperti ini di MotoGP. Mungkin hanya Suzuki, tetapi motor lainnya tidak."
Baca Juga: Kecewa dengan Evander Holyfield, Triller Adu Eks Jagoan UFC Lawan Oscar De La Hoya
| Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
| Sumber | : | Motorsport.com |
