BOLASPORT.COM - Pemain ganda putri, Greysia Polii, menilai kekompakan tim Indonesia menjadi modal berharga merebut Piala Sudirman 2021.
"Saya lihat kebersamaan dan kekompakan tim kali ini begitu kental," ujar Greysia menjelang keberangkatan tim Piala Sudirman 2021, melalui rilis dari Badminton Indonesia.
"Ini bisa menjadi modal bagi Indonesia untuk merebut Piala Sudirman."
"Kami juga memohon doa restu seluruh rakyat Indonesia agar bisa bermain maksimal dan memetik sukses di Finlandia nanti," imbuhnya.
Baca Juga: Kekuatan Kamaru Usman Akan Libas Colby Covington pada UFC 268
Indonesia saat ini sangat berambisi untuk bisa membawa pulang trofi Piala Sudirman.
Optimisme ditunjukkan Hendra Setiawan, mantan kapten tim Indonesia di Piala Sudirman yang kembali dipanggil untuk bertanding.
Pemain spesialis ganda putra tersebut mengatakan susunan pemain antar sektor di tim Indonesia kali ini lebih merata.
Baca Juga: RESMI - PBSI Rilis Daftar Pemain Tim Piala Thomas dan Uber 2020
"Harapan saya di Piala Sudirman kali ini bisa mendapat hasil yang maksimal," kata Hendra Setiawan.
"Kita punya peraih medali emas Olimpiade di ganda putri, pemain nomor satu dunia di ganda putra, Jojo dan Ginting di tunggal putra juga bagus."
"Merata lah kekuatannya jadi semoga tahun ini kita bisa membawa pulang Piala Sudirman," katanya menambahkan.
Baca Juga: Meski Sudah Bilang Tak Akan Tanding Lagi, Manny Pacquaio Belum Sah Pensiun
Hendra mengatakan peluang Indonesia merengkuh gelar Piala Sudirman akan ditentukan di lapangan.
"Kans semua tim fifty-fifty, tergantung nanti bagaimana di lapangannya saja. Semoga semua bisa bermain lepas," ucap Hendra.
Sebagai pemain paling senior di skuad, Hendra siap berbagi pengalaman dengan pemain-pemain lain.
PBSI juga mengirimkan beberapa pemain muda untuk melakoni debut mereka pada kejuaraan beregu campuran ini.
Baca Juga: Aleix Espargaro Tak Terlalu Kecewa meski Gagal Capai Target pada MotoGP San Marino
"Saya senang dan welcome dengan pemain-pemain muda yang masuk tim," ujar Hendra.
"Sangat bagus untuk mereka karena ini menjadi pengalaman buat mereka bagaimana tampil di ajang beregu yang besar."
"Saya lebih banyak kasih masukkan saja ke mereka nanti," tambah pemain yang berpasangan dengan Mohammad Ahsan itu.
Piala Sudirman edisi ke-17 akan berlangsung di Energia Areena, Vantaa, Finlandia, mulai 26 September sampai 3 Oktober 2021.
Anthony Sinisuka Ginting dkk. tergabung di Grup C bersama ROC/Komite Olimpiade Rusia, Kanada, dan raksasa Eropa, Denmark.
Selasa (21/9/2021) pukul 21.05 WIB, tim Indonesia yang berisi 20 pemain dan 18 ofisial bertolak menuju Finlandia dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Dengan penerbangan Turkish Airlines nomor TK57 lewat Istanbul, Skuad Garuda siap tempur untuk menyongsong Piala Sudirman 2021.
Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky, meminta doa restu supaya skuad Indonesia bisa menunjukkan peforma terbaik.
Baca Juga: Fabio Quartararo Terlalu Moncer dengan Yamaha, Andrea Dovizioso Sampai Bilang Gila
"Kita sudah siap. Mohon doanya dari seluruh rakyat Indonesia agar tim bisa bermain lepas dan menampilkan performa terbaik," ucap Rionny Mainaky.
"Semoga pula Indonesia bisa merebut Piala Sudirman yang sudah lama terbang untuk dibawa kembali ke Tanah Air," imbuhnya.
Indonesia baru sekali menjuarai Piala Sudirman sejak turnamen beregu campuran itu diadakan pada 1989.
Padahal Piala Sudirman kental dengan nuansa Indonesia.
Nama Piala Sudirman diambil dari salah satu pendiri PBSI, Dick Sudirman.
Di kancah internasional, Sudirman berjasa dalam rekonsiliasi antara otoritas bulu tangkis dunia (saat itu IBF) dengan organisasi sempalan, WBF.
Trofi Piala Sudirman juga dibuat di Indonesia yang memberi gagasan dilangsungkannya turnamen beregu campuran sebagai pelengkap Piala Thomas dan Uber.
Piala berbentuk kok dengan miniatur Candi Borobudur di bagian puncak itu dibuat oleh Masterix Bandung Company dengan biaya 15 ribu dolar AS.
Adapun negara yang paling mendominasi di Piala Sudirman sejauh ini adalah China dengan koleksi 11 gelar, termasuk dari edisi terakhir pada 2019.
Baca Juga: Tanpa Podium MotoGP San Marino, Bos Repsol Honda Sorot Peforma Marquez dan Espargaro
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar