BOLASPORT.COM - Mantan pemain Manchester City, Mario Balotelli, akhirnya bisa membalaskan dendam ke orang yang menyebutnya tak punya otak pada 8 tahun lalu.
Mario Balotelli dikenal sebagai pesepak bola yang tak pernah lepas dari kontroversi sepanjang kariernya.
Mulai dari pelatih hingga penggemar, tidak ada yang aman dari tingkah nakal Mario Balotelli.
Pada tahun 2013, Balotelli memiliki salah satu momen paling terkenal dalam kariernya.
Saat itu, dia bermain untuk Manchester City dalam pertandingan pramusim melawan LA Galaxy dalam tur ke Amerika Serikat.
Baca Juga: Puasa 18 Bulan, Mesut Oezil Cetak Gol Lagi, Bekuk Klub Mario Balotelli di Liga Turki
Dalam laga itu, striker berpaspor Italia berniat untuk mencetak gol dengan melakukan back-heel pada bola saat berhadapan satu-lawan-satu dengan kiper.
Namun, aksi Balotelli itu justru gagal menghasilkan gol karena ternyata bola meleset dari gawang.
Pelatih Manchester City kala itu, Roberto Mancini, geram melihat tindakan anak asuhnya dan langsung menariknya keluar untuk digantikan James Milner.
Bukan cuma itu, Balotelli pun mendapatkan serangan dari banyak pihak, termasuk dari Sergen Yalcin.
Sergen Yalcin merupakan mantan pemain timnas Turki yang saat itu menjadi komentator sepak bola.
Melihat aksi Balotelli, Yalcin mengatakan bahwa sang pemain tidak punya otak.
Baca Juga: Balotelli Bikin Sengsara Ansan Greeners, Asnawi Dapat Jaminan dari Shin Tae-yong
Setelah 8 tahun berselang, Yalcin dan Balotelli bertemu secara langsung dalam pertandingan Liga Turki.
Sergen Yalcin saat ini menjalani karier sebagai pelatih Besiktas, sementara Balotelli bermain untuk Adana Demirspor.
Besiktas dan Adana Demirspor bertemu pada Selasa (21/9/2021) di Vodafone Arena.
Dalam laga yang berakhir imbang 3-3 itu, Balotelli menyumbangkan satu gol pada menit ke-79.
Momen itu dimanfaatkan Balotelli untuk membalaskan dendamnya pada Yalcin.
Balotelli sengaja merayakan golnya dengan berlari ke tempat Yalcin berada dan menunjuk tepat ke otaknya.
Baca Juga: Rekor EURO 2020 - Ciro Immobile Raja Gol Aktif Timnas Italia, tapi Si Badung Balotelli Lebih Gacor
Aksi Balotelli tampaknya tidak berjalan terlalu baik dengan pemain berusia 31 tahun itu berhasil memulai sedikit pertengkaran di antara para pemain dari kedua belah pihak.
Balotelli doesn’t look like he’s changed much. Here he is nearly starting a riot in Istanbul a few minutes ago.
Drops a little verbal grenade and then stands back to watch the chaos with a grin. pic.twitter.com/mBln3IaDC4
— Jamie Reid ⚽️ (@JamieRfootball) September 21, 2021
Musim lalu, Besiktas sebenarnya dikaitkan dengan kepindahan Balotelli, yang akhirnya bergabung dengan klub Serie B Monza, setelah meninggalkan klub kota kelahirannya, Brescia.
Yalcin sendiri tampaknya tidak terlalu senang klubnya dirumorkan akan menggaet Balotelli.
Dia mengeklaim klub membutuhkan pemain yang tidak terlalu bermasalah.
"Ketika presiden klub bertanya, saya mengatakan kami membutuhkan penyerang yang tidak terlalu bermasalah, tetapi saya tidak pernah mengatakan tidak," kata Yalcin, dikutip BolaSport.com dari SportBible.
"Saya mengatakan dia adalah pemain mahal dengan masalah baik di dalam maupun di luar lapangan."
Baca Juga: Gelang Berwarna Jadi Simbol Ketatnya Protokol Kesehatan Liga 1 2021
"Saya juga mengatakan kepada mereka bahwa saya tidak akan mengambil tanggung jawabnya."
"Dia harus direkrut hanya jika manajemen klub mau disalahkan ketika dia menimbulkan masalah," tuturnya lagi.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sportbible |
Komentar