BOLASPORT.COM - Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) kembali mengingatkan manajemen Persis Solo untuk mengurus masalah tunggakan gaji 18 pemainnya.
Persis Solo menjadi salah satu kandidat juara Liga 2 musim 2021.
Hal itu tak bisa dilepaskan dari kenyataan bahwa Persis Solo saat ini punya kedalaman skuad yang mumpuni.
Dilansir Bolasport.com dari Transfermarkt, Persis Solo punya 33 pemain yang bisa diturunkan di Liga 2 2021.
Baca Juga: Andrea Dovizioso: Yamaha Bukan Motor yang Tepat untuk Gaya Balap Saya
Di antara nama-nama itu, terdapat sejumlah pemain yang punya label mentereng.
Alberto Goncalves, Marinus Wanewar, Irfan Jauhari, hingga Abduh Lestaluhu merupakan sederet pemain Persis Solo yang punya label timnas Indonesia.
Kemudian masih ada sejumlah pemain lain yang berpengalaman di Liga 1 seperti Eky Taufik, Sandi Sute, Hari Susanto, hingga Yu Hyun-koo.
Sayangnya, meski tampil dengan pemain mentereng, wajah Persis Solo harus ternodai dengan satu masalah.
Baca Juga: Quartararo soal Yamaha 2022: Lebih Baik Tidak Katakan Apa-apa Dulu
Masalah itu berupa tunggakan gaji 18 pemainnya yang masih bermasalah sejak musim lalu.
Persis Solo sendiri sudah pernah mendapat teguran dari Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) pada Agustus lalu.
Namun, Persis menjawab cepat dengan menyatakan jika tanggung jawab pelunasan gaji itu berada di tangan Vijaya Fitriyasa selaku pemilik Persis sebelumnya.
Seperti diketahui, Persis Solo baru saja berganti manajemen pada Maret lalu.
Baca Juga: Usai Puji Pelatih Persik Kediri, Milomir Seslija: Dia Belajar dari Saya
Pemilik sebelumnya, Vijaya Fitriyasa, telah menyerahkan saham miliknya kepada anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, dan Menteri BUMN, Erick Thohir.
"Perlu diketahui, pada 20 Maret 2021 silam PT PERSIS Solo Saestu (PSS) diakusisi oleh pemilik baru, yaitu Kaesang Pangarep, Erick Thohir, dan Kevin Nugroho," tulis Persis Solo di situs resminya pada Agustus lalu.
"Pada proses pemindahan kepemilikan klub, ada pasal perjanjian yang disepakati oleh kedua belah pihak, yang menyatakan bahwa segala bentuk tanggungan dan tunggakan yang belum dibayarkan oleh manajamen Persis sebelumnya, akan menjadi tanggung jawab yang akan diselesaikan oleh Vijaya Fitriyasa."
"Pada proses akusisi tersebut, Vijaya Fitriyasa juga tidak memberikan dokumen pendukung berupa kontrak pemain dan financial statement, terkait adanya tunggakan gaji pemain Persis pada 2020."
Baca Juga: Lima Klub Liga 2 Masih Tunggak Gaji, APPI Ingatkan Lagi Tagihan Rp2,4 Miliar yang Harus Dilunasi
"Sehingga, pemilik baru berasumsi bahwa kewajiban sudah diselesaikan oleh manajemen lama di bawah kepemimpinan Vijaya Fitriyasa," ujarnya.
Pada kesempatan itu, manajemen Persis Solo memastikan diri tidak akan lepas tangan begitu saja.
Sebagai manajemen yang baru, Kaesang Pangarep dkk akan membantu pemain supaya bisa mendapatkan haknya.
"Persis akan melakukan komunikasi lanjutan dengan penggawa Persis 2020/2021 dan Vijaya Fitriyasa," tulis Persis.
Baca Juga: Buntut Kritik Presiden Barcelona, Koeman Kini Dicap Berkelakuan Minus
"Untuk membantu mempercepat proses pemenuhan hak atas tunggakan gaji yang dimiliki oleh manajemen terdahulu."
"Diperlukan adanya kerjasama dari pemain Persis 2020/2021 dan itikat dari manajemen PT. PERSIS Solo Saestu terdahulu, agar bisa menyelesaikan masalah tunggakan gaji ini karena harus melalui birokrasi dan legalitas yang sudah disepakati oleh pihak-pihak terkait."
"Komunikasi juga intens dilakukan oleh manajemen saat ini, dengan harapan masalah ini dapat segera terselesaikan dan hak penggawa Persis 2020/2021 bisa terpenuhi sesuai dengan kesepakatan."
Rupanya, hingga hari ini, Persis Solo belum bisa menepati janjinya itu.
Baca Juga: Marc Klok Terancam Hukuman Larangan Bermain, Ini Kata Pelatih Persib
Menanggapi keadaan itu, Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) kembali mengingatkan Persis Solo untuk melaksanakan janjinya.
Sebab, Liga 2 2021 sudah akan dimulai empat hari lagi, tepatnya pada 26 September 2021.
"Melalui rilis ini , APPI juga mengingatkan kepada klub Persis Solo yang sampai saat ini masih belum menyelesaikan tunggakan gaji pemainnya," tulis APPI seperti dikutip Bolasport.com dari laman resminya.
"Adapun dalam berbagai pemberitaan di media, manajemen Persis Solo menyatakan akan menyelesaikan perselisihan antara manajemen lama dengan para pesepakbola yang bersengketa. Namun hal tersebut belum terealisasi," tulis APPI lagi.
Baca Juga: AC Milan Vs Venezia - Punya Pertahanan Terbaik, Rossoneri Ompong di Depan
APPI sendiri tidak hanya menegur Persis Solo.
APPI juga mengingatkan lima klub Liga 2 yang belum membayar tunggakan gaji senilai Rp2.402.375.555 (Dua Milyar Empat Ratus Dua Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Lima Ratus Lima Puluh Lima Rupiah).
Kelima klub itu adalah PSPS Riau, PSKC Cimahi, Kalteng Putra, Persekat Kabupaten Tegal, dan Persijap Jepara.
Persis Solo sendiri akan membuka Liga 2 2021 dengan bertanding melawan AHHA PS Pati FC di Stadion Manahan, Minggu (26/9/2021).
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | appi-online.com |
Komentar