BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, mengaku tidak terlalu tertarik dengan gagasan bekerja sebagai pembalap penguji alias test rider secara purnawaktu.
Setiap pertemuan selalu menjanjikan perpisahan. Begitu pula yang dialami Valentino Rossi ketika mengikuti dua hari sesi tes resmi MotoGP 2021 di Sirkuit Misano.
Sesi tes resmi MotoGP tersebut akan menjadi yang terakhir bagi Rossi karena sudah memutuskan gantung helm alias pensiun pada akhir musim ini.
Pada sesi tes Rabu (22/9/2021), Aleix Espargaro tampil sebagai yang tercepat dengan catatan waktu lap 1 menit 31,584 detik.
Baca Juga: PB Esport Indonesia Gelar Vaksinasi dan Baksos Untuk Masyarakat di Jayapura
Sementara itu, Rossi terpaut 2,072 detik lebih lambat dari catatan waktu lap Aleix Espargaro dan hanya bisa berada di urutan ke-19.
Setelah melewatkan sesi tes terakhir, pembalap berjuluk The Doctor itu menyampaikan perasaannya.
"Ini tentu momen penting, tetapi saya tidak berpikir saya akan melewatkan tes di masa depan," kata Rossi, dikutip BolaSport.com dari GPone.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Sebut Motor Yamaha Harus Dikendarai dengan Cara Khusus
Ucapan Valentino Rossi bahwa dia tidak pernah berpikir bakal melewatkan tes MotoGP di masa depan seakan menjadi sinyal tersembunyi.
Salah satu yang menjadi spekulasi saat ini ialah kemungkinan Rossi akan bertahan di paddock MotoGP sebagai test rider.
Sejauh ini, sudah banyak pensiunan pembalap yang kemudian beralih profesi menjadi pembalap penguji.
Contoh paling sahih ialah eks pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, yang kini menjadi pembalap penguji di tim KTM, dan mantan rider Ducati, Cal Crutchlow, yang sekarang berperan sebagai test rider di Yamaha.
Baca Juga: Marc Marquez Bahagia, Motor Honda untuk MotoGP 2022 Memelesat Kencang
Meski begitu, Rossi masih belum bisa mengonfirmasi apakah dia akan mengikuti jejak Dani Pedrosa dan Cal Crutchlow di masa depan.
Rider Italia itu mengaku tertarik dengan tugas itu jika sifatnya hanya sesekali.
"Saya tidak tahu, kami harus melihat seberapa besar saya akan merindukan mengendarai motor MotoGP," ucap Rossi.
"Saya ingin melakukannya sesekali saja, tetapi seperti yang saya katakan, pengujian motor bukan bagian terbaik dari pekerjaan kami, itu bukan salah satu momen tak terlupakan bagi karier seorang pembalap."
"Namun, mungkin saya akan sangat merindukan balapan MotoGP dan saya ingin memiliki kesempatan sesekali saja, mari kita lihat saja nanti," kata dia menambahkan.
Baca Juga: Dulu Galak Banget, Kini Raja Tinju Dunia Terima Kehadiran Jake Paul
Kejuaraan dunia MotoGP 2021 menyisakan empat seri lagi dan persaingan ketat sedang terjadi di antara Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) dan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Saat ini, Bagnaia sedang mencoba untuk memangkas sedikit demi sedikit selisih poin dari Quartararo yang berada di puncak klasemen sementara pembalap MotoGP 2021.
Quartararo kini memiliki 234 poin, unggul 48 poin atas Bagnaia yang punya 186 poin.
Menanggapi hal tersebut, Valentino Rossi selaku mentor dari Bagnaia menganalisis peluang sang murid menikung posisi puncak klasemen dari Quartararo.
Baca Juga: Sudirman Cup 2021 - Sempat Diwarnai Momen Mendebarkan, Tim Indonesia Mendarat dengan Selamat
"Secara realistis akan sulit bagi Pecco karena Quartararo unggul 48 poin. Jumlah itu banyak dan terutama hanya ada empat balapan tersisa," ujar Rossi.
"Bagnaia harus mencoba apa yang dilakukan dalam dua balapan terakhir dan kemudian melihat apa yang dilakukan Quartararo."
"Tujuannya harus menjaga kesempatan menjadi juara dunia terbuka sampai akhir. Selama bisa menjaga itu, dia bisa mencobanya," kata Rossi lagi.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | GPOne.com, Crash.net |
Komentar