BOLASPORT.COM - Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) mengirim surat kepada Sekjen PSSI, Yunus Nusi, untuk mengingatkan pemberlakuan sanksi FIFA kepada Kalteng Putra.
Liga 2 2021 akan dimulai dalam tiga hari lagi, tepatnya pada 26 September 2021.
Laga antara Persis Solo dan AHHA PS Pati FC di Stadion Manahan, Solo, akan menjadi partai pembuka yang mengawali Liga 2 musim ini dengan format baru.
Seperti diketahui, pandemi Covid-19 memaksa adanya perubahan dalam format Liga 2 2021.
Baca Juga: Rasakan Sensasi MotoGP bersama KTM, Calon Juara Moto2 Girang
Jika biasanya Liga 2 dibagi ke dalam dua wilayah, Wilayah Barat dan Timur, liga kali ini membagi 24 tim peserta ke dalam empat grup berbeda.
Masing-masing grup diisi oleh enam tim dengan empat tuan rumah.
Nantinya, juara dan runner-up grup akan melanjutkan perjuangan mereka di babak delapan besar hingga final.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah melakukan undian untuk menentukan tuan rumah Liga 2 2021 pada 16 September 2021.
Baca Juga: Hendra Setiawan dkk Jalani Latihan Perdana Jelang Sudirman Cup 2021
Hasilnya, empat tim yang jadi tuan rumah adalah Sriwijaya FC, Kalteng Putra, Persis Solo, dan Dewa United.
Namun rupanya, Kalteng Putra yang menjadi salah satu tuan rumah justru terancam tak bisa ikut dalam kompetisi musim ini.
Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) baru saja mengirimkan surat kepada Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, berisi pemberitahuan tentang sanksi FIFA yang ditujukan untuk Kalteng Putra.
Dalam surat bertanggal 21 September 2021 itu, APPI memberi tahu Yunus Nusi bahwa pihaknya mendapat laporan dari DRC FIFA bahwa Kalteng Putra belum menyelesaikan persoalan gaji untuk mantan pemainnya.
Baca Juga: Hasil Liga 1 2021 - Brace Ciro Alves Bikin Tira Persikabo Menang 3-0 atas Barito Putera
Pemain yang dimaksud adalah Eli Babalj, striker asal Australia yang bermain untuk Kalteng Putra pada Liga 1 2019.
Diketahui, Kalteng Putra belum menyelesaikan pembayaran gaji untuk Eli Babalj yang akhirnya melapor ke FIFA.
Karena persoalan itu belum diselesaikan oleh Laskar Isen Mulang, DRC FIFA menjatuhkan sanksi berupa pelarangan pendaftaran pemain untuk Liga 2 2021.
"Bersama dengan ini kami sampaikan bahwa APPI mendapatkan laporan adanya Putusan DRC FIFA atas nama pemain Eli Babalj berkebangsaan Australia yang belum terselesaikan dengan klub Kalteng Putra saat kompetisi tahun 2019," tulis APPI dalam rilis yang diterima Bolasport.com.
Baca Juga: Manny Pacquiao soal Pensiun dari Tinju dan Keinginan Bunuh Diri
"Adapun dalam putusan tersebut Kalteng Putra mendapatkan adanya larangan pendaftaran pemain sehingga dalam proses verifikasi menjelang kompetisi Liga 2 tahun 2021 yang akan bergulir pada tanggal 26 September 2021 mendatang agar PSSI menerapkan sanksi yang tertuang dalam Putusan DRC FIFA tersebut," tulis APPI lagi.
APPI pun berharap PSSI bisa menerapkan sanksi yang telah dijatuhkan FIFA untuk Kalteng Putra.
Jika hal itu terjadi, maka Laskar Isen Mulang tidak akan bisa tampil di Liga 2 2021.
Sebelumnya, Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, mengaku akan segera memverifikasi persoalan hutang tim-tim Liga 2, termasuk Kalteng Putra.
Baca Juga: Posisi Ideal Marco Asensio Telah Ditemukan Usai Cetak Hat-Trick
Akhmad Hadian Lukita memastikan jika proses verifikasi itu akan selesai sebelum kick-off perdana Liga 2 2021 dilaksanakan.
"Soal ini (hutang klub Liga 2) nanti diverifikasi apakah sudah selesai atau belum, nanti diverifikasi," kata Akhmad Hadian Lukita kepada awak media pada 16 September 2021.
"Harapannya sebelum kick-off sudah selesai semua," tandasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | APPI |
Komentar