BOLASPORT.COM - Sebelum di Barcelona, Ronald Koeman hancurkan Everton dalam 9 partai saja walau dibekali uang belanja 2,9 triliun rupiah.
Ronald Koeman sedang dilanda krisis hasil di Barcelona pada awal musim ini.
Suara-suara tuntutan pemecatan kepada pelatih asal Belanda tersebut makin luas mengemuka pasca-hasil terbaru di Liga Spanyol.
Kamis (23/9/2021), Barcelona cuma bermain imbang 0-0 melawan klub semenjana, Cadiz.
Koeman juga tercoreng akibat kartu merah yang diterima di ujung pertandingan tersebut.
Baca Juga: 4 Calon Pengganti Ronald Koeman di Barcelona, Pilihannya Bikin Tiki-taka Lestari atau Punah
Pekan sebelumnya, Barca nyaris kalah ketika diimbangi Granada 1-1 di Camp Nou.
Memphis Depay cs baru meraup 9 poin dari 5 pertandingan Liga Spanyol musim ini.
Walhasil, Barcelona hanya menduduki peringkat 7 di klasemen sementara.
Selain performa tim yang payah, relasi buruk Ronald Koeman dengan Presiden Barcelona, Joan Laporta, menyebabkan posisinya di ujung tanduk.
Di tengah tuntutan pemecatan buat Koeman, terkuak lagi memori soal pengalaman sang pelatih di-PHK Everton pada awal musim 2017-2018.
Menurut ulasan Marca yang dikutip BolaSport.com, sikap keras kepala Koeman saat ini mirip dengan situasi kala dia dipecat Everton.
Baca Juga: Barcelona Imbang Lawan Cadiz, Bagaimana Nasib Ronald Koeman?
Koeman dilantik menukangi klub rival sekota Liverpool itu pada 2016.
Kelar musim pertama, legenda Barcelona dan timnas Belanda mengantar Everton lolos ke Liga Europa.
Akan tetapi, musim keduanya berakhir tragis.
Koeman dibekali bujet belanja pemain terbesar dalam sejarah klub yang ditotal hingga 150 juta pounds atau kini setara 2,9 triliun rupiah!
Everton FC
— Superb Footy Pics ⚽️ (@SuperbFootyPics) August 17, 2018
Manager Ronald Koeman Welcomes Wayne Rooney Back To Goodison In 2017 pic.twitter.com/G8hywNcXHY
Rekrutan termahalnya kala itu adalah Gylfi Sigurdsson, yang dicaplok dari Swansea City seharga 40 juta pounds.
Koeman keras kepala karena tak mau membeli bomber elite pengganti Romelu Lukaku, yang hijrah ke Manchester United pada musim panas 2017.
Baca Juga: 5 Komentar Ronald Koeman yang Bikin Telinga Bos Barcelona Kepanasan
Kembalinya Wayne Rooney tak banyak membantu karena bisa dibilang sang legenda timnas Inggris sudah melewati masa puncaknya.
Apa yang terjadi berikutnya adalah musibah.
Bermodalkan skuad mahal, Koeman menghancurkan Everton dalam 9 pertandingan awal Liga Inggris 2017-2018.
Ia membawa klub menempati peringkat ke-18 di klasemen atau dua tangga terakhir.
Masa baktinya pun berakhir dengan pemecatan pada 23 Oktober 2017.
Baca Juga: Ronald Koeman Tak Jawab Pertanyaan Wartawan di Jumpa Pers Barcelona, Lalu Ngeloyor Pergi
Bedanya dengan musim ini di Barcelona, Koeman tak dibekali bujet belanja yang besar.
Akan tetapi, perekrutan pemain terkesan ugal-ugalan, sifat keras kepala soal taktik, relasi buruk dengan petinggi klub dan suporter, sampai manajemen pemain yang jelek bisa segera membawa Koeman ke akhir yang sama: pemecatan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | marca.com |
Komentar