BOLASPORT.COM - Manajer Repsol Honda, Alberto Puig, mengungkap komitmen yang diberi Marc Marquez untuk tim hingga saat ini masih sangat tinggi, meski kondisi fisiknya belum 100 persen.
Marc Marquez mendapat cedera serius saat menjalani balapan seri pembuka musim lalu, MotoGP Spanyol 2020, di Sirkuit Jerez.
Kala itu, Marquez mengalami insiden crash yang berujung cedera patah tulang lengan kanan.
Pembalap Spanyol tersebut harus menjalani tiga operasi dan masa rehabilitasi panjang untuk memulihkan cedera ini.
Baca Juga: Marc Marquez Dijagokan Berjaya Lagi pada MotoGP Amerika Serikat 2021
Tercatat, Marquez menepi dari lintasan balap selama hampir sembilan bulan dan harus merelakan gelar juara dunia MotoGP-nya direbut Joan Mir (Suzuki Ecstar) pada musim lalu.
Marquez baru kembali balapan pada seri MotoGP Portugal di Sirkuit Algarve, Portimao.
Dia pun sempat sadar diri dan meminta kepada manajemen Honda untuk memotong gajinya karena tak melaksanakan kewajiban sebagai pembalap.
Baca Juga: Teka teki Sponsor Tim Rossi pada MotoGP 2022 Masih Belum Terjawab
"Saya tidak balapan sepanjang tahun, saya tidak melakukan pekerjaan saya," kata Marc Marquez kepada Motorsport, dikutip BolaSport.com.
"Jadi saya mengatakan kepada mereka untuk membayar berapapun yang mereka inginkan," ucap dia menjelaskan.
Menanggapi sikap Marquez ini, Alberto Puig menilai hal tersebut bukanlah sesuatu yang bisa ditunjukkan seorang rider dengan status juara dunia berkali-kali.
Puig pun memastikan pernyataan Marquez tersebut menandakan bahwa dia memiliki komitmen serius dengan tim.
Baca Juga: Valentino Rossi Memandang Kedatangan Andrea Dovizioso Penting Bagi MotoGP
"Ini adalah hal yang tidak biasa diucapkan bagi seorang pembalap," ujar Puig.
"Hal yang paling diinginkan Marquez ingin memenangkan balapan. Lebih dari apapun saat ini."
"Kenapa saya berpikir begitu? Karena saya melihat jika dia mementingkan uang, maka dia tidak akan tinggal di Spanyol," kata Puig lagi.
Baca Juga: 4 Tim Valentino Rossi Bakal Banjiri Paddock MotoGP Musim Depan
Marc Marquez memang memiliki komitmen tinggi untuk benar-benar bisa kembali memelesat bersama motor RC213V.
Sejauh ini, pencapaian terbaik Marquez adalah memenangi balapan MotoGP Jerman 2021 di Sachsenring.
Pembalap berusia 28 tahun itu juga menjadi runner-up balapan MotoGP Aragon 2021 usai melakoni duel sengit dengan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) yang berlangsung di Sirkuit MotorLand Aragon.
Baca Juga: Tak Cuma Marc Marquez, Motor Honda Juga Bikin Pol Espargaro Semringah
Pada balapan terakhir, MotoGP San Marino, Marquez menempati posisi finis keempat.
"Marc harus melakukan latihan yang luar biasa untuk menerima keadaannya," ujar Puig.
"Dia telah menemukan dirinya di lingkungan yang tidak biasa dia hadapi sebelumnya, di mana dia bertarung dengan para pembalap yang biasanya tidak berada di sekitarnya, tetapi jauh di belakang," tutur Puig.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar