BOLASPORT.COM - Mantan petinju kelas berat, George Foreman, memberikan analisis penyebab kekalahan Anthony Joshua dari tangan Oleksandr Usyk.
Nasib sial menghampiri Anthony Joshua ketika menghadapi penantang gelar, Oleksandr Usyk, di Tottenham Hotspur Stadium, London, Inggris, Sabtu (25/9/2021).
Sepanjang pertarungan berlangsung, Anthony Joshua seakan kehilangan kepercayaan diri dalam melakukan serangan.
Sementara Oleksandr Usyk tampak tampil lebih disiplin, rapi, dan agresif ketimbang petinju Inggris itu.
Baca Juga: Fabio Quartararo Berharap Mesin Baru YZR-M1 Lebih Gacor pada MotoGP 2022
Tampil agresif dan lincah membuat Usyk berulangkali berhasil mendaratkan pukulan demi pukulan untuk menyulitkan Joshua.
Setelah sama-sama bertahan sampai 12 ronde, Usyk dinyatakan memenangkan adu jotos atas Joshua via unanimous decision.
Petinju Ukraina itu kemudian mengambil semua sabuk juara WBO, WBA, IBO, dan IBF yang dipertaruhkan oleh Joshua.
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Masuk Kalender WSBK 2021, Indonesia Punya Gacoan di Kandang Sendiri
Hasil minus yang dialami oleh Joshua kemudian mengundang sorotan dari George Foreman.
Juara kelas berat tertua itu merasa Joshua telah kehilangan identitas sebagai seorang petinju.
Joshua sebelumnya dikenal sebagai petinju tipe puncher dan kemudian berubah menjadi tipe boxer saat meladeni Usyk.
Baca Juga: Pengakuan Bos Repsol Honda, Marc Marquez Bukanlah Pembalap Matre
Foreman menilai Joshua tidak terbiasa dengan gaya boxer karena lebih banyak berpikir ketika sedang bertarung.
Oleh sebab itu, Foreman menyarankan petinju 31 tahun itu menjadi diri sendiri dan mempertajam gayanya.
"Melihat pertarungan Joshua vs Usyk. AJ sepertinya takut? Dia kehilangan identitasnya," kata Foreman, dilansir BolaSport.com dari Boxingnews24.
"AJ sepertinya bingung saat di ring. Terlalu banyak mendengar suara dari corner. Tentukan pilihan Anda dan jadilah dirimu sendiri."
Baca Juga: Mantan Raja Kelas Ringan Marah Usai Dicap Islam Makhachev Bohong
Lebih lanjut, Foreman menyarankan Joshua menambah bantuan di kamp pelatihannya untuk membantu tugas pelatihnya, Rob McCracken.
"Joshua memiliki masa depan dan banyak kemampuan. Tetapi dia harus belajar menekan tombolnya sendiri," ucap Foreman.
"Beberapa corner hanya menunggu bayaran mereka. Sementara kami yang menentukan takdir kami."
"Dia hanya butuh bantuan dalam kepelatihan. Pertahankan pelatih utamanya, tetapi bawa bantuan yang lain," ucapnya melanjutkan.
Sebagai petinju, Foreman memiliki gaya bertinju mirip dengan Joshua. Keduanya sama-sama suka menang telak tanpa hasil keputusan.
Foreman di masa lalu terkenal sebagai monster KO. Dia juga berkarier pada era Muhammad Ali.
Sosok berjuluk Big George itu memiliki catatan bertinju 76-5 dengan kemenangan KO berjumlah 68 kali.
Baca Juga: Lewis Hamilton Raih Kemenangan Ke-100 F1, Valentino Rossi Langsung Bereaksi
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | boxingnews24.com |
Komentar