BOLASPORT.COM - Gagal pindah pada musim panas 2021, Harry Kane disebut sudah tak mempunyai hasrat berada di Tottenham Hotspur.
Striker Tottenham Hotspur, Harry Kane, sempat menjadi perbincangan di sepanjang bursa transfer musim panas 2021.
Pasalnya, Kane diberitakan ingin segera meninggalkan Tottenham Hotspur.
Tak kunjungnya meraih trofi disinyalir menjadi alasa utama Kane mau angkat kaki dari Spurs.
Klub kaya Liga Inggris, Manchester City, merupakan satu-satunya tim yang meminati striker asal Inggris itu pada bursa transfer musim panas 2021.
Bahkan, Manchester City juga telah mengajukan tawaran sebesar 100 juta pounds atau sekitar Rp 1,9 triliun.
Akan tetapi, petinggi Spurs, Daniel Levy, menolak mentah-mentah tawaran Manchester City.
Kegagalan Kane berganti klub itu juga mengganggu performanya di ajang Liga Inggris musim 2021-2022.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Inggris - Satu-satunya Klub yang Tak Pernah ke Posisi 1 Gagal Usir Liverpool
Striker berusia 28 tahun itu gagal mencetak gol maupun assist dalam lima pertandingan beruntun Premier League.
Terbaru, Kane mandul kala Spurs dipermalukan oleh Arsenal dalam partai pekan keenam, Minggu (26/9/2021).
Laga yang dihelat di Emirates Stadium itu berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan Arsenal.
Jurnalis talkSPORT, Adrian Durham, mengatakan dirinya mendengar komentar di TV bahwa Kane sudah tidak memiliki hasrat untuk berada di Spurs.
ℹ Ticket information has been confirmed for our October trips to Newcastle and West Ham.
Follow the link for more ⤵️
— Tottenham Hotspur (@SpursOfficial) September 27, 2021
"Strategi Tottenham Hotspur tidak berjalan. Pada awal musim panas, Harry Kane mengatakan dia ingin itu (transfer kepindahannya) dilakukan sebelum EURO," kata Adrian Durham seperti dilansir BolaSport.com dari talkSPORT.
"Dia ingin bertemu dan melakukan pembicaraan dengan pemilik Spurs. Kane tidak ingin berada di sana!"
Baca Juga: Menolak Lupa, Saat Messi Mengacak-acak Manchester City-nya Guardiola
"Saya mendengar komentar di TV kemarin, apakah dia ingin berada di sana? Tidak, dia tidak punya keinginan untuk berada di Tottenham."
"Kane benar-benar tidak ingin berada di sana, mengapa Anda ingin memberi pelatih seorang pemain yang tidak ingin berada di sana?"
"Ide terbaik adalah apa yang dikatakan banyak pakar talkSPORT sepanjang musim panas: jual Kane lebih awal, lalu gunakan uang tersebut dengan bijak bersama pelatih baru."
"Memiliki kebijakan rekrutmen yang benar-benar solid, sehat, dan berpikir bersama. Gunakan uang hasil penjualan Kane untuk membangun kembali Spurs, tetapi mereka tidak melakukannya," ujar Durham menambahkan.
Baca Juga: PSG Vs Man City - Pep Guardiola Ngaku Tak Tahu Cara Hentikan Trio MNM
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | talkSPORT |
Komentar