BOLASPORT.COM - UEFA telah merilis pernyataan resmi yang berisikan pembatalan sanksi untuk klub-klub yang terlibat dalam proyek European Super League.
Badan sepak bola Eropa, UEFA, sebelumnya telah mengambil tindakan disipliner untuk menghentikan langkah tiga klub yakni Barcelona, Real Madrid, dan Juventus dalam mendirikan liga sendiri bernama European Super League (ESL) alias Liga Super Eropa.
Tindakan disipliner itu kabarnya akan membuahkan hasil berupa sanksi kepada klub yang terlibat dalam proyek European Super League.
Adapun bentuk sanksi yang akan dijatuhkan UEFA berbentuk larangan bermain di kompetisi naungan UEFA dan juga denda.
Kendati demikian, Barcelona, Real Madrid, dan Juventus bersikeras dengan proyek yang mereka umumkan pada April 2021 lalu itu.
Ketiga klub tersebut sampai mengajukan banding melalui pengadilan Spanyol untuk melawan tindakan UEFA tadi.
Setelah sekian lama berjalan, UEFA akhirnya membatalkan tindakan disipliner mereka atas Barcelona, Real Madrid, dan Juventus.
Baca Juga: Satu Hal yang Bisa Buat Solskjaer Dipecat oleh Manchester United
Melalui sebuah pernyataan yang dirilis pada Senin (27/9/2021) malam waktu setempat dan dilansir BolaSport.com, UEFA menyatakan saat ini segala bentuk tindakan melawan Barcelona, Real Madrid, dan Juventus dibatalkan.
"Menyusul penundaan proses hukum melawan FC Barcelona, Juventus FC dan Real Madrid CF, dalam masalah yang terkait dengan potensi pelanggaran kerangka hukum UEFA sehubungan dengan apa yang disebut 'Liga Super', Badan Banding UEFA hari ini telah menyatakan bahwa proses tersebut batal, seolah-olah persidangan tidak pernah dibuka," bunyi pernyataan UEFA.
Selain menghentikan tindakan hukum atas Barcelona, Real Madrid, dan Juventus, UEFA juga tidak akan menghukum sembilan mantan pendiri ESL.
Baca Juga: Eks Bek Arsenal Yakin Mikel Arteta Bisa seperti Arsene Wenger
Diketahui, UEFA pernah menyatakan akan mendenda siapa pun yang pernah terlibat dengan proyek ESL dan sembilan mantan pendiri ESL setuju untuk membayar denda gabungan sebesar 15 juta euro (sekitar Rp249 miliar).
Sembilan klub yang dimaksud adalah Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Tottenham Hotspur, Atletico Madrid, AC Milan, dan Inter Milan.
Namun, dengan dibatalkannya denda itu, sembilan klub tadi sekarang tidak perlu mengeluarkan uang untuk disetorkan ke UEFA.
Baca Juga: Ditahan Imbang Persib, Begini Komentar Pelatih Tira Persikabo
Setelah UEFA menghentikan segala proses hukum atas klub-klub pendiri ESL, mungkinkan proyek tersebut akan lanjut dan berdiri pada akhirnya?
Menurut laporan Sky Sports yang dilansir BolaSport.com, jawabannya adalah tidak.
Pasalnya, menurut Sky Sports, UEFA akan terus melakukan apa pun yang diperlukan untuk menghentikan pembentukan liga yang memisahkan diri seperti ESL dan berhak untuk memulai kembali proses hukum jika proyek tersebut, atau proyek serupa, dibangkitkan kembali.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Sky Sports, UEFA |
Komentar