BOLASPORT.COM - Juara dunia kelas 500cc musim 1999, Alex Criville, menyoroti kemajuan yang dibuat oleh Pedro Acosta di kelas Moto3.
Pedro Acosta kini tak ubahnya menjadi sebuah fenomena menyusul performanya yang ciamik pada musim pertamanya di kelas Moto3.
Membela tim Red Bull KTM Ajo, Pedro Acosta tampil seperti bocah ajaib sebagai seorang rookie alias pembalap pemula pada musim ini.
Bagaimana tidak? Pada musim perdananya di kelas Moto3, Pedro Acosta sudah membukukan total enam podium dengan lima kemenangan.
Baca Juga: Bos KTM Sebut Kelemahan KTM pada MotoGP
Torehan tersebut merupakan torehan yang fantastis untuk pembalap yang baru menginjak usia 17 tahun tersebut.
Hingga Moto3 2021 menyisakan empat seri balap lagi, Pedro Acosta masih perkasa berada di puncak klasemen sementara pembalap.
Pemuda asal Spanyol tersebut sudah membukukan total 210 poin yang membuatnya unggul 42 poin atas Dennis Foggia di peringkat kedua.
Jika Pedro Acosta mampu mempertahankan momentum ini dengan tampil kompetitif, bukan tidak mungkin gelar juara dunia akan diraihnya.
Baca Juga: Demi Kalahkan Quartararo, Murid Rossi Tak Bisa Hanya Bergantung pada Kecepatan
Meski demikian, persaingan sengit di kelas Moto3 membuat Pedro Acosta tidak naik podium lagi dalam empat balapan terakhir yang dijalani.
Terlepas dari itu semua, performa yang ditunjukkan oleh bocah ajaib di kelas Moto3 sejauh ini turut mengundang perhatian dari Alex Criville.
Pria yang pernah dinobatkan sebagai legenda MotoGP itu menilai bahwa progres atau kemajuan yang dibuat Pedroa Acosta tidak wajar.
Dengan kemajuan tersebut, Alex Criville merasa bahwa Pedro Acosta akan menjadi pembalap yang tidak biasa di masa depan.
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Masuk Kalender WSBK 2021, Indonesia Punya Gacoan di Kandang Sendiri
"Kemajuan yang dibuatnya tidak normal, itu bukanlah sebuah evolusi dari pembalap biasa," kata Alex Criville menjelaskan.
Pedro Acosta kian dinilai tidak wajar di mata Alex Criville karena pada musim depan dia akan naik kelas dengan berlaga di Moto2.
"Normalnya, walau sukses meraih gelar, mencoba bertahan satu tahun lagi di kelas Moto3 untuk bisa menikmatinya sedikit lebih banyak," kata Alex Criville.
Baca Juga: Fabio Quartararo Berharap Mesin Baru YZR-M1 Lebih Gacor pada MotoGP 2022
"Menyabet lebih banyak pole dan mematangkan diri sebelum beranjak ke jenjang yang lebih tinggi," imbuhnya, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
Lebih lanjut, Alex Criville menegaskan bahwa Pedro Acosta akan memiliki perjalanan yang singkat untuk bisa naik di kelas utama MotoGP.
"Di Moto2, idealnya pembalap bersaing sekaligus berlatih di kelas ini selama dua tahun, setelah itu naik ke MotoGP," ucap Alex Criville menjelaskan.
"Anda harus ingat dia masih 17 tahun, karier seorang pembalap biasanya hingga berusia 30 tahun," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Raul Fernandez: Saat Anda Mencoba MotoGP, Moto2 Tampak seperti Lelucon
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar