BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, gagal naik podium pada MotoGP Aragon dan finis kedua pada MotoGP San Marino 2021.
Francesco Bagnaia (Ducati) keluar sebagai juara pada dua balapan beruntun, MotoGP Aragon dan MotoGP San Marino.
Hasil ini membuat Francesco Bagnaia memangkas selisih poin dari Fabio Quartararo yang memuncaki klasemen sementara pembalap MotoGP 2021 menjadi 48 poin.
Baca Juga: Sudirman Cup 2021 - Greysia/Apriyani dan Rinov/Pitha Selamatkan Indonesia Saat Lawan Kanada
Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, mengaku berhati-hati menghadapi tantangan untuk memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2021 dengan empat balapan tersisa.
Meski begitu, Jarvis juga tetap tenang dengan situasi tersebut.
"Fabio mencetak 78 poin sebelum jeda libur musim panas. Jadi, bisa dibilang dia mengumpulkan jumlah poin yang hampir sama pada balapan terakhir," kata Jarvis dalam wawancara dengan Speedweek dilansir BolaSport.cm dari Tuttomotoriweb.
"Bagnaia merayakan kemenangan MotoGP pertamanya di Aragon. Anda tahu cara kerjanya. Pembalap mendapatkan banyak kepercayaan diri setelah kemenangan pertamanya. Dan itu adalah tipikal pembalap kemudian pergi ke Grand Prix berikutnya dengan penuh percaya diri."
"Bagnaia sangat cepat di Misano tahun lalu sampai dia jatuh. Jadi, saya tidak terkejut melihatnya super cepat lagi kali ini," ujar Jarvis.
Baca Juga: Sudirman Cup 2021 - Rekor Pertemuan Indonesia Vs Denmark, 14 Kali Bertemu
Pada seri balap berikutnya, MotoGP Amerika Serikat, 1-3 Oktober, Circuit of The Americas (COTA) tidak terlalu menguntungkan bagi motor Yamaha.
"Saya tidak terlalu khawatir. Sirkuit Texas biasanya tidak terlalu bagus untuk kami, tetapi Valentino (saat menjadi pembalap pabrikan Yamaha) kalah pada balapan terakhi 2019 dari Rins dengan selisih 0,4 detik," tutur Jarvis.
"Jadi, kami tidak terlalu khawatir tentang Austin. Fabio sangat kuat saat di Portimao (Portugal), lalu ada balapan di Valencia yang merupakan trek yang sangat tidak disukai pembalap," ujar Jarvis.
"Saya berharap penentuan gelar juara dunia tidak terjadi di Valencia untuk dapat mempertahankan puncak klasemen dan mungkin memenangkan kejuaraan dunia sebelum Grand Prix terakhir."
Baca Juga: Valentino Rossi Jadi 'Aib' Petronas Yamaha SRT di Mata Pengamat MotoGP
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar