BOLASPORT.COM - Pembalap WolrdSSP, Michel Fabrizio, menyalahkan Marc Marquez lantaran memicu gaya baru dalam melewati lawan dengan cara brutal.
Kabar duka tengah menyelimuti dunia balap dengan meninggalnya sepupu Maverick Vinales, Dean Berta Vinales, pada Sabtu (25/9/2021).
Dean Berta Vinales meninggal dunia karena mengalami kecelakaan pada race 1 WorldSSP 300 Spanyol di Sirkuit Jerez.
Setelah buntut kejadian yang menimbulkan duka tersebut, FIM dan Dorna mengajukan kemungkinan membatalkan balapan dari tiga kategori.
Baca Juga: Sudirman Cup 2021 - Denmark Kecolongan 1 Poin dari Juara Eropa 2021
FIM dan Dorna bahkan telah memanggil para pembalap dari ketiga kategori tersebut untuk menanyakan apakah melanjutkan balapan atau tidak.
Selain itu, Dorna juga berbicara kepada pihak keluarga Vinales.
Sebagian besar pembalap memilih untuk tetap melanjutkan balapan dan keluarga Vinales memberi izin meneruskan kegiatan.
Akan tetapi, tidak semua pembalap setuju untuk balapan.
Baca Juga: Maaf, Malaikat Maut Belum Cukup Jadi Penantang Israel Adesanya Lagi
Salah satu pembalap yang menolak keputusan menolak balapan tetap berjalan adalah Michel Fabrizio.
Sepanjang kariernya, Michel Fabrizio pernah mencicipi sensasi balapan di kelas MotoGP dan kini membela tim G.A.P Motozoo Racing by Puccetti.
Pembalap 37 tahun itu memutuskan mundur dari balapan dan memboikot sisa kompetisi WorldSBK Spanyol 2021.
Baca Juga: Sudirman Cup 2021 - Greysia/Apriyani dan Rinov/Pitha Selamatkan Indonesia Saat Lawan Kanada
"Saya menolak untuk balapan karena kurangnya rasa hormat terhadap kehidupan manusia. Dan saya pensiun," ucap Fabrizio, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
"Sudah waktunya untuk mengatakan cukup. Saya telah menyaksikan hari yang buruk, kehilangan seorang pembalap berusia 15 tahun."
"Balapan seperti ini sudah banyak saya lihat dalam kategori ini dan setiap kali saya menyelesaikan satu balapan, saya akan bernafas lega karena telah selesai dengan baik."
"Tapi sayangnya, hal-hal tidak selalu berjalan dengan baik dan kali ini hal yang tidak terduga muncul atau mungkin hal bisa kami ketahui," imbuh dia lagi.
Baca Juga: Valentino Rossi Jadi 'Aib' Petronas Yamaha SRT di Mata Pengamat MotoGP
Fabrizio menilai persaingan di dunia balap semakin ketat dan banyak pembalap yang tampil di dalam satu kategori.
"Kini terlalu banyak pembalap dengan sedikit atau bahkan tanpa pengalaman dan hal ini tidak terjadi hanya di kejuaraan dunia, tetapi juga di kejuaraan nasional, yang untuk memenangkan uang saja berani mengambil segalanya, bahkan sampai kursi terakhir yang tersedia," imbuh pembalap Italia itu.
Fabrizio kemudian mengangkat isu manuver Marc Marquez melewati lawan dengan cara brutal.
Pasalnya selama bertahun-tahun, pembalap berjuluk The Baby Alien itu memiliki karakteristik menyalip dengan sembrono tanpa memikirkan keselamatan lawannya.
Baca Juga: Sudirman Cup 2021 - Penyesalan Jonatan Christie dari Kesalahan Sendiri hingga Hawk Eye
Hal tersebut kini menjadi bentuk dukungan Fabrizio terhadap nyinyiran Valentino Rossi di masa lalu untuk mengomentari manuver Marquez.
"Bertahun-tahun lalu saat Marquez tiba di MotoGP, Valentino Rossi dicibir lantaran banyak mengeluh tentang manuver Marquez. Kini kita harus setuju dengan dia," tutur Fabrizio.
"Marc telah menjadi indikator anak-anak muda meniru prestasi, melampaui batas, menikung di sisi lawannya dengan mengambil risiko di setiap inci," imbuh dia.
Marquez memiliki 8 gelar dunia dari berbagai kategori Moto3, Moto2, dan MotoGP.
Pembalap Spanyol itu hanya terpaut satu gelar dari bintang MotoGP, Valentino Rossi, yang memiliki sembilan titel juara dunia.
Baca Juga: Sudirman Cup 2021 - Rekor Pertemuan Indonesia Vs Denmark, 14 Kali Bertemu
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar