BOLASPORT.COM - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, mengatakan klubnya diuntungkan faktor pengalaman sebagai juara di Liga Champions.
Real Madrid akan menjamu klub asal Moldova, FC Sheriff Tiraspol, pada matchday kedua Grup D Liga Champions.
Laga berlangsung di Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, Rabu (29/9/2021) pukul 02.00 WIB.
Sheriff Tiraspol datang sebagai pemuncak klasemen sementara Grup D usai menang 2-0 atas Shakhtar Donetsk.
Real Madrid menduduki urutan kedua dengan poin yang sama, yaitu 3, tetapi kalah dalam urusan selisih gol.
Pasalnya, El Real hanya menang tipis 1-0 melawan Inter Milan pada matchday pertama.
Dikutip BolaSport.com dari AS, pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, mengatakan timnya diuntungkan dengan pengalaman mereka di Liga Champions.
“Real Madrid punya catatan istimewa di Liga Champions, yang juga menjadi kesulitan kami. Namun, kami juga sudah lebih terbiasa menang dibandingkan tim lain,” kata Ancelotti.
Baca Juga: Shakhtar Vs Inter Milan - Inzaghi Minta Nerazzurri Lebih Seimbang
“Hal tersebut memberi kami sedikit keuntungan.”
Ia pun mengapresiasi penampilan Sheriff pada laga perdana mereka melawan Shakhtar Donetsk.
“Mereka bermain dengan sangat bagus, baik saat melawan Dinamo Zagreb pada babak kualifikasi maupun ketika bersua Shakthar.”
Baca Juga: Kisah Mantan Rekan Cristiano Ronaldo, Dulu Main Bareng di Manchester United, Sekarang Jualan Susu
“Sheriff bukan tim terkenal, tetapi mereka bermain rapi dan cepat di lini depan. Real Madrid butuh tiga poin untuk bisa memperbaiki posisi di klasemen Grup D,” tutur Ancelotti lagi.
Carlo Ancelotti bukan pertama kali ini menangani Real Madrid di Liga Champions.
Ia berpengalaman membawa Real Madrid mengangkat trofi Si Kuping Besar pada musim 2013-2014.
Baca Juga: Manchester United Vs Villarreal - Kans Cristiano Ronaldo Ukir Rekor Baru di Liga Champions
Titel Liga Champions kala itu menjadi istimewa karena menjadi gelar ke-10 Real Madrid di Eropa atau yang dikenal dengan nama La Decima.
Di sisi lain, Ancelotti punya beban sendiri.
Real Madrid pernah mencatat sejarah bersama mantan pelatih mereka, Zinedine Zidane.
Zidane membawa Los Blancos menjuarai Liga Champions tiga kali beruntun dari 2016 hingga 2018.
Carlo Ancelotti tahu catatan yang ditinggalkan Zidane memberikan tekanan tersendiri untuk dirinya.
“Sulit untuk menjawab perbandingan antara saya dan Zidane karena materi pemain sekarang dan era Zidane berubah.”
“Skuad Real Madrid yang sekarang berbeda dan saya tak suka membanding-bandingkan, tetapi perjalanan Zidane bersama Real Madrid sangat bagus.”
“Dia sudah memenangi tiga gelar Liga Champions berturut-turut. Saya ingin bisa juara sekali lagi,” tutur Ancelotti menambahkan.
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | AS English |
Komentar