BOLASPORT.COM - Dalam selang waktu hanya empat bulan, Franck Kessie berubah dari pahlawan terdepan menjadi musuh publik nomor satu buat suporter AC Milan.
Pada 23 Mei lalu, Franck Kessie dipuja-puja sebagai pahlawan yang menentukan langkah AC Milan kembali ke Liga Champions.
Franck Kessie mencetak dua gol via penalti ke gawang Atalanta dalam laga terakhir AC Milan di Liga Italia 2020-2021.
Dua penalti Franck Kessie membawa AC Milan mengalahkan Atalanta 2-0 sehingga memastikan diri finis di peringkat 2 klasemen Liga Italia sekaligus lolos ke Liga Champions.
Tetapi, setelah itu Kessie berubah menjadi masalah bagi tim asuhan Stefano Pioli.
Dengan kontraknya akan habis pada Juni 2022, gelandang asal Pantai Gading ini cari gara-gara di mata Milanisti karena meminta gaji terlalu tinggi.
Seperti dalam kasus Gianluigi Donnarumma, AC Milan sebetulnya sudah siap menaikkan gaji Kessie secara signifikan.
Dari 2,2 juta euro per tahun, AC Milan menawarkan kenaikan sampai 5,5 juta euro per tahun plus bonus untuk dua tahun pertama dalam kontrak yang baru.
Gaji Kessie akan naik lagi di tahun ketiga menjadi 6 juta euro kemudian maksimal menjadi 7 juta per tahun.
Namun, gelandang berjulukan Si Presiden itu ngotot meminta 7 juta euro plus bonus 1,5 juta.
AC Milan tidak meluluskan permintaan itu dan sampai sekarang pembicaraan soal kontrak baru dengan Kessie mengalami kebuntuan.
Situasi ini, yang ditambah kabar PSG menginginkan dia, rupanya membuat Kessie kehilangan fokus.
Musim lalu Kessie tak tergantikan di dalam tim karena performanya betul-betul bagus.
Tetapi, sekarang Kessie malah menjadi problem karena penampilannya tidak sebaik musim lalu.
Kessie tidak pernah bermain penuh 90 menit di Liga Italia dalam 4 penampilannya musim ini.
Dalam tiga penampilan terakhir, Kessie malah menjadi pemain dengan angka rapor terburuk di skuad AC Milan menurut sejumlah media Italia.
Baca Juga: Gelandang Sang Presiden Kena Kartu Merah, AC Milan Unggul Berkat Gol Deputi Ibrahimovic di Babak I
Puncaknya pada dini hari tadi saat AC Milan bermain di matchday 2 Liga Champions.
Menghadapi juara Liga Spanyol, Atletico Madrid, di San Siro, AC Milan sudah dalam posisi bagus untuk meraih kemenangan pertama di Liga Champions setelah absen sejak 2013.
Dalam 20 menit pertama, AC Milan tampil trengginas dan menekan Atletico Madrid sampai bisa mencetak gol via Rafael Leao.
Namun, penampilan Kessie merusak aksi AC Milan itu.
Di menit ke-15, Kessie sudah mendapatkan kartu kuning karena tekel buruk setelah tertinggal lari dari Marcos Llorente.
Di menit ke-29, Kessie mendapatkan kartu kuning kedua!
Menginjak kaki Llorente dari belakang, Kessie pun menerima kartu merah.
Angin pertandingan langsung berubah setelah AC Milan bermain dengan 10 orang.
Atletico Madrid balik menekan, akhirnya bisa melakukan comeback dan menang 2-1.
Usai pertandingan, Diego Simeone selaku pelatih Atletico Madrid mengakui timnya hanya bisa menang setelah Kessie keluar.
Baca Juga: Susunan Pemain AC Milan vs Atletico Madrid - I Rossoneri dan Los Rojiblancos Saling Ubah Formasi
"Saat 11 lawan 11, AC Milan superior, hal itu jelas terlihat," kata Simeone seperti dikutip Bolasport.com dari Mediaset.
"Setelah Kessie dikartu merah, kami baru bisa menemukan permainan di mana AC Milan kehilangan keseimbangan."
Franck Kessie pun menjadi sasaran kemarahan Milanisti di media sosial.
Dengan ulahnya meminta gaji tinggi, main angin-anginan, dan sekarang malah membuat AC Milan kalah gara-gara penampilan ngawur, Kessie malah sudah dianggap bukan pemain I Rossoneri lagi.
"Waktunya selamat tinggal. Jangan pernah pasang pemain ini lagi, pemain yang sudah tidak mau bermain untuk AC Milan lagi," tulis salah satu netizen.
Ada pula yang menyebut klub-klub peminat Kessie sudah bisa melakukan preorder untuk transfer sang gelandang pada Januari mendatang.
Stefano Pioli sebagai pelatih AC Milan pun mengkritik penampilan Kessie.
"Franck membuat pelanggaran yang seharusnya bisa dihindari dan tidak dilakukan pada momen itu. Jangan mengakibatkan kartu kuning kedua dan membuat tim bermain dengan 10 orang setelah hanya 30 menit di Liga Champions," tukasnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Tuttomercatoweb |
Komentar