BOLASPORT.COM - Mantan pelatih AC Milan, Fabio Capello, geram dengan keputusan wasit yang menurutnya telah menghancurkan penampilan apik I Rossoneri.
AC Milan gagal meraih kemenangan saat menjamu Atletico Madrid dalam laga penyisihan Grup B Liga Champions 2021-2022, Selasa (28/9/2021) waktu setempat atau Rabu pukul 02.00 WIB.
Bermain di Stadion San Siro, AC Milan terpaksa menelan kekalahan 1-2 dari Atletico Madrid.
Padahal, I Rossoneri sempat mendominasi pertandingan dan berhasil unggul lebih dulu berkat gol Rafael Leao pada menit ke-20.
Petaka bagi pasukan Stefano Pioli muncul ketika mereka harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-30.
AC Milan kehilangan satu pemainnya setelah Franck Kessie diusir wasit menggunakan kartu kuning kedua pada menit ke-29 usai melanggar gelandang Atletico Madrid, Marco Llorente.
Baca Juga: Selain Wasit, Pioli Ungkap Hal yang Buat AC Milan Kalah dari Atletico Madrid
Sejak kehilangan Kessie, Milan tak lagi mendominasi pertandingan dan akhirnya kalah dari tim tamunya.
Adapun keputusan wasit Cuneyt Cakir dalam laga tersebut mengundang kritikan banyak pihak, tidak terkecuali mantan pelatih Milan, Fabio Capello.
Capello menilai wasit telah menghancurkan penampilan luar biasa yang ditunjukkan oleh Milan.
Selain karena mengganjar Kessie dengan kartu kuning kedua, wasit Cuneyt Cakir jadi sorotan lantaran keputusannya pada pengujung laga.
Cuneyt Cakir memutuskan untuk memberikan penalti kepada Atletico Madrid setelah Pierre Kalulu dinyatakan melakukan handball usai berebut bola dengan Thomas Lemar.
Namun, keputusan tersebut kontroversial lantaran rekaman menunjukkan bahwa tangan Thomas Lemar mengenai bola lebih dahulu sebelum Kalulu.
Adapun penalti tersebut berhasil mengubah permainan karena memastikan kemenangan Atletico atas Milan setelah Luis Suarez sukses menjalankan tugasnya.
Baca Juga: Sempat Mendominasi, AC Milan Takluk dari Atletico Madrid karena Kartu Merah
Gol penalti Suarez melengkapi lesakan Antoine Griezmann pada menit ke-84.
Fabio Capello mengatakan bahwa kesalahan wasit dalam laga itu cukup serius dan dia menegaskan bahwa pengadil lapangan asal Turki ini seharusnya diberi lebih banyak bantuan oleh VAR.
Pelatih yang mempersembahkan 4 gelar Liga Italia untuk AC Milan ini pun kecewa dengan kepimpinan wasit senior tersebut.
Padahal, wasit berusia 44 tahun itu pernah memimpin laga final Liga Champions 2015 antara Juventus dan Barcelona.
"AC Milan bermain bagus, dengan kualitas hebat," kata Capello, dikutip BolaSport.com dari Sky Sport Italia.
"Mereka menunjukkan beberapa hal yang luar biasa. Namun pertandingan dirusak oleh wasit."
"Wasit ini juga pernah memimpin final di Liga Champions, tetapi saya pikir dirinya tidak cukup bagus."
"Dia bahkan mendapatkan bantuan VAR. Apa yang terjadi di San Siro sangat serius," ujarnya menambahkan.
Selain memimpin pertandingan final Liga Champions, Cuneyt Cakir juga pernah menjadi wasit di final Piala Dunia Klub 2012 antara Corinthians dan Chelsea di Yokohama, Jepang.
Dia juga pernah memimpin laga semifinal Piala Dunia 2014 antara Belanda dan Argentina.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | football italia |
Komentar