BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, membela Marc Marquez dari komentar pedas pembalap Italia, Michel Fabrizio.
Marc Marquez terseret dalam perdebatan kematian pembalap remaja, Dean Berta Vinales, sepupu Maverick Vinales, pada race 1 WorldSSP 300 di Sirkuit Jerez, Sabtu (25/9/2021).
Adalah pembalap World Supersport, Michel Fabrizio, yang membawa Marc Marquez dalam kritiknya atas rentetan kematian yang terjadi pada ajang balap motor.
Dean Berta Vinales menjadi pembalap motor ketiga yang meninggal dalam rentang waktu empat bulan setelah Jason Dupaquier (Moto3) dan Hugo Millan (CEV European Talent Cup).
Baca Juga: MotoGP Americas 2021 - Kenangan Valentino Rossi Nyaris Menang di COTA
Ketiganya meninggal di usia yang masih muda. Dupasquier tewas pada usia 18 tahun, Vinales pada usia 15 tahun dan Millan pada usia 14 tahun.
Penyebab kematian ketiganya juga sama yaitu ditabrak rival mereka setelah terjatuh di tengah lintasan.
Fabrizio mengritik FIM selaku otoritas ajang balap motor karena lalai dalam mengawasi aspek keselamatan dan lebih mementingkan bisnis.
Nama Marquez juga muncul dalam pernyataan Fabrizio.
Baca Juga: MotoGP Americas 2021 - Taktik Fabio Quartararo di COTA
Fabrizio menyebut Marquez menjadi contoh buruk bagi pembalap-pembalap muda karena karakter yang kelewat agresif saat berlomba.
"Saat Marquez tiba di MotoGP, Valentino Rossi dikritik karena mengeluh tentang manuver Marquez yang keliru. Kita harus setuju dengan dia," tutur Fabrizio.
"Marc telah menjadi referensi, anak-anak muda menirunya, menyalip dengan manuver kelewat batas, menikung di sisi lawannya, dan selalu mengambil risiko," imbuh dia.
Dalam wawancara dengan GPOne, Fabrizio mengklarifikasi bahwa tidak ada niat untuk menyerang Marquez.
Baca Juga: MotoGP Americas 2021 - Taktik Fabio Quartararo di COTA
Fabrizio menyeret Marquez karena pembalap berjuluk Si Semut dari Cervera menjadi teladan pembalap-pembalap muda karena prestasi besar di MotoGP.
Namun, kalimat Fabrizio itu telanjur menyebar. Marquez pun sudah mendengarnya meski enggan menanggapi terlalu banyak.
"Saya tidak paham bagaimana dia bisa berkata seperti itu di tengah situasi yang sulit dan masa yang menyedihkan di dunia balap," ucap Marquez, dari Motorsport.
"Saya tidak ingin membuang waktu saya untuk komentar itu. Setelah selesai membacanya saya hanya berkata 'oke'," katanya melanjutkan.
Baca Juga: Sudirman Cup 2021 - Rexy Mainaky Sebut Thailand Punya Kans Kalahkan Korea Selatan
Dikutip dari Motosan, Marquez mendapat dukungan dari rivalnya, Fabio Quartararo.
Quartararo menganggap wajar apabila Marquez menjadi panutan bagi pembalap-pembalap muda karena memiliki prestasi terbaik dalam beberapa tahun terakhir.
"Saya tidak mengetahuinya. Pecco (Francesco Bagnaia) baru saja menjelaskannya kepada saya, tetapi saya setuju bahwa tidak perlu membuang waktu untuk mengomentarinya," katanya.
"Marc telah menjadi pembalap terbaik dalam beberapa tahun terakhir dan masuk akal apabila pembalap muda menjadikannya teladan," tuturnya lagi.
Baca Juga: Disalahkan Atas Kematian Sepupu Maverick Vinales, Marc Marquez Beri Jawaban
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport.com, Motosan.es |
Komentar