BOLASPORT.COM - Sebanyak 1000 suporter PSS Sleman datang ke Bandung, Jawa Barat, untuk memberikan perlawanan kepada manajemen klub.
Aksi ini sebagai bukti perlawanan atas pernyataan Direktur Utama PT PSS, Marco Gracia Paulo, beberapa waktu lalu.
Marco Gracia Paulo sempat mengatakan dalam sambungan telepon bahwa PSS Sleman akan pindah homebase.
Pernyataan itu keluar setelah suporter menggeruduk kantor PSS Sleman, Yogyakarta, 30 September 2021.
Suporter meminta manajemen PSS Sleman segera memecat Dejan Antonic lantaran dinilai gagal.
Marco Gracia Paulo mengiyakan tuntutan tersebut dan menyebut PSS Sleman akan pindah kandang.
Baca Juga: Barcelona Krisis, Ini Alasan Kenapa Pecat Ronald Koeman Tak Semudah Balik Telapak Tangan
Perasaan hati suporter PSS Sleman pun semakin meradang.
Mereka pun beramai-ramai untuk datang ke Bandung jelang laga PSS Sleman melawan Persik Kediri pada pekan keenam Liga 1 2021 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Jawa Barat, Minggu (3/10/2021).
“Perlawanan kami baru dimulai dan belum selesai.”
Baca Juga: Unggulan Ballon d'Or Tak Ada, Nama Karim Benzema Ikut Diajukan
“Hari ini kami datang ke Bandung bertepatan dengan laga terakhir seri pertama Liga 1 2021.”
“Kurang lebih 1000 Sleman Fans datang mengantar pesan langsung ke depan muka manajemen PSS Sleman dan menegaskan tuntutan yang belum terpenuhi,” tulis sikap suporter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS), di akun instagramnya.
Suporter PSS Sleman itu masih ingin Dejan Antonic segera angkat kaki dari PSS Sleman.
Baca Juga: Waduh! PSS Sleman akan Pindah Kandang Apabila Pecat Dejan Antonic?
Meski belum terpenuhi, BCS sudah mengetahui karakter dari Marco Gracia Paulo yang dinilainya culas dan tamak.
“Pernyataan itu sontak menyakiti hati kami, Sleman Fans, terkhusus seluruh masyarakat Sleman.”
“Tentu orang jujur, profesional, dan penuh percaya diri seperti Marco pasti bersungguh-sungguh dan yakin dengan pernyataan itu.”
Baca Juga: PSS Sleman Tidak Pindah Homebase, Marco Gracia Paulo: Saya Minta Maaf
“Kecuali ia berbohong lagi untuk sekedar menghindar dari tuntutan utama kami,” tulis BCS.
Menurut BCS, apa yang diucapkan Marco Gracia Paulo diyakini benar.
Meskipun Marco Gracia Paulo sudah memberikan permintaan maaf lewat rilis PSS Sleman belum lama ini.
Baca Juga: Legenda Arsenal Kecam Keputusan Solskjaer yang Cadangkan Ronaldo
Dalam rilis tersebut, Marco Gracia Paulo menegaskan bahwa suasana kala itu sedang tidak bersahabat.
Pikirannya bercabang karena PSS Sleman belum berprestasi dan juga adanya tuntutan dari suporter.
“Permintaan maaf lewat rilis klub berjudul PSS akan tetap ada di Sleman tidak akan mengubah apapun karena tuntutan utama Dejan Out belum terpenuhi.”
Baca Juga: MotoGP Americas 2021 - Francesco Bagnaia Siap Jaga Posisi Depan dari Marc Marquez
“Kami menerima tantangan dari Marco dan kami tidak goyah apapun itu.”
“Marco yang merasa punya kuasa dan bisa mengancam sepertinya lupa dan lambat laun setiap orang yang merasa tertindas akan melawan,” tulis BCS.
Kesabaran BCS terhadap performa PSS Sleman sudah habis.
Baca Juga: Susunan Pemain Persik Vs PSS Sleman - Kedua Tim Sama-sama Tak Lengkap
Terlebih, PSS Sleman hanya mendapatkan empat poin dari lima laga hasil tiga kekalahan, satu imbang, dan satu seri.
BCS juga membawa-bawa pemain PSS Sleman, Arthur Irawan.
Arthur Irawan dinilai tidak layak membela PSS Sleman.
Baca Juga: Jose Mourinho Ngaku Lebih Mementingkan Hasil Akhir ketimbang Bermain Bagus
Arthur Irawan cukup sering bermain sejak menit pertama di bawah komando Dejan Antonic.
BCS menilai ada hal yang harus dijelaskan terhadap kehadiran Arthur Irawan di PSS Sleman.
“Berkat Marco, kini ketidakpercayaan kami telah menjalar.”
“Mulanya kepada Dejan Antonic dan Arthur Irawan yang kami anggap tidak layak menjadi pelatih dan pemain PSS Sleman.”
“Kini juga kepadamu sebagai pimpinan.”
“Terima kasih telah membantu kami mengingat bahwa sepak bola tidak bisa hanya sekadar dinikmati tapi juga diperjuangkan.”
“Dan itu jalan yang kami pilih dari awal,” tutup sikap BCS.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar