BOLASPORT.COM - Indonesia masih menjadi negara terbanyak yang berhasil menjadi juara pada ajang Thomas Cup hingga sejauh ini.S
Setelah Sudirman Cup 2021, para penggemar bulu tangkis kembali dimanjakan dengan adanya turnamen beregu bergengsi lainnya yaitu Thomas Cup dan Uber Cup.
Thomas dan Uber Cup 2020 akan berlangsung di Ceres Arena, Aarhaus, Denmark pada 9-17 Oktober 2021.
Karena adanya pandemi Covid-19, turnamen Thomas dan Uber Cup 2020 baru bisa dilaksanakan pada tahun ini.
Baca Juga: Tunggal Putri Malaysia Terkena Rasisme, BAM Ambil Sikap Tegas
Indonesia memiliki catatan cukup mentereng di Thomas Cup sejak turnamen ini pertama kali digelar 72 tahun lalu.
Total 13 gelar juara Thomas Cup sudah berhasil diraih oleh Tim Merah Putih hingga sejauh ini.
Indonesia pertama kali behasil menjadi juara Thomas Cup pada tahun 1958 setelah mengalahkan Malaysia di final.
Sempat puasa gelar pada Thomas Cup 1967 setelah kalah dari Malaysia, Indonesia mencetak quattrick pada tahun 1970, 1973, 1976, dan 1979.
Baca Juga: Rekap Final Sudirman Cup 2021 - China Sukses Rengkuh Trofi ke-12
Sayangnya, keran gelar tim Merah Putih pada Thomas Cup macet sejak kemenangan terakhir pada 2002.
Indonesia hampir menjadi juara pada Thomas Cup 2016 tetapi kalah 2-3 dari Denmark di final. Adapun pada edisi terakhir Indonesia merebut medali perunggu.
Selain Indonesia, baru ada empat negara lain yang mampu merengkuh trofi Thomas Cup.
China menjadi negara tersukses di Thomas Cup setelah Indonesia dengan terpaut 3 gelar saja.
Tim Negeri Tirai Bambu akan menyandang status sebagai juara bertahan saat mereka tampil pada Thomas Cup 2020.
Negeri Tirai Bambu sempat menjadi juara dalam lima edisi Thomas Cup secara beruntun pada tahun 2004, 2006, 2008, 2010, dan 2012.
Distribusi Gelar Thomas Cup
Indonesia: 13 gelar (1958, 1961, 1964, 1970, 1973, 1976, 1979, 1984, 1994, 1996, 1998, 2000, dan 2002)
China: 10 gelar (1982, 1986, 1988, 1990, 2004, 2006, 2008, 2010, 2012, dan 2018)
Malaysia: 5 gelar (1949, 1952, 1955, 1967, dan 1992)
Jepang: 1 gelar (2014)
Denmark: 1 gelar (2016)
Baca Juga: Kekalahan Kento Momota dan Kepercayaan China kepada Pemain Muda
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Kompas.com, berbagai sumber |
Komentar