BOLASPORT.COM - Direktur Olahraga Paris Saint-Germain (PSG), Leonardo, dikabarkan marah besar dengan Presiden Real Madrid, Florentino Perez, lantaran berbicara seenaknya soal transfer Kylian Mbappe.
Striker Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe, santer dikaitkan dengan Real Madrid pada bursa transfer musim panas 2021 kemarin.
Diketahui, Real Madrid telah melayangkan dua tawaran resmi kepada PSG untuk tanda tangan Mbappe.
Proposal pertama yang disodorkan Real Madrid bernilai 160 juta euro (sekitar Rp2,7 triliun).
Namun, itu ditolak oleh Les Parisiens.
Baca Juga: Dilirik Bayern Muenchen, Antonio Ruediger Tegaskan Bahagia di Chelsea
Real Madrid kemudian mengajukan tawaran kedua dengan nilai yang lebih besar, yaitu 170 juta euro (Rp2,8 triliun) plus bonus 10 juta euro (Rp168 miliar).
Akan tetapi, hingga tenggat waktu, PSG tak memberikan jawaban.
Alhasil, striker berusia 22 tahun itu tetap bertahan di PSG pada musim panas 2021-2022.
Kendati gagal memboyong Mbappe di bursa transfer kali ini, Real Madrid masih memiliki peluang mendapatkan sang pemain pada 2022.
Bahkan, Florentino Perez menyampaikan bahwa Real Madrid akan mendapatkan kepastian soal transfer Mbappe pada Januari mendatang.
Perez menyebut transfer tersebut bisa rampung pada 1 Januari 2022.
"Pada bulan Januari kami akan mendapat berita tentang Mbappe," kata Perez seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Kami berharap pada 1 Januari semuanya bisa diselesaikan," lanjut Perez.
Baca Juga: Sedang Terpuruk, Memphis Depay Mengaku Tak Menyesal Gabung Barcelona
Meski tak lama kemudian Perez mengoreksi pernyataannya bahwa yang dia maksud adalah menunggu sampai kontrak Mbappe berakhir pada Juni 2022 untuk memboyongnya, PSG sudah telanjur naik pitam.
Lewat direktur olahraga klub, Leonardo, mereka menuding bahwa Los Blancos tak punya rasa hormat kepada PSG dan Mbappe.
"Ini adalah contoh lain dari kurangnya rasa hormat terhadap PSG dan Mbappe," ucap Leonardo seperti dikutip BolaSport.com dari L'Equipe.
"Faktanya, pada minggu yang sama seorang pemain Real Madrid (Karim Benzema), kemudian pelatih Real Madrid (Carlo Ancelotti) dan sekarang presiden (Florentino Perez) berbicara tentang Kylian seolah-olah dia sudah menjadi salah satu dari mereka."
Baca Juga: Tanpa Lionel Messi, Barcelona Jadi Satu Level dengan Atletico Madrid
"Saya ulangi, ini adalah kurangnya rasa hormat yang tidak bisa kami toleransi," tutur Leonardo menambahkan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | L'Equipe, Marca |
Komentar