BOLASPORT.COM - Tak hanya di AC Milan, Zlatan Ibrahimovic juga pernah sesumbar akan menjadi Tuhan di Manchester United.
Penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, selama ini dikenal sebagai sosok yang kontroversial.
Hal itu tidak lepas dari berbagai komentar yang dia keluarkan selama berkarier sebagai pemain sepak bola.
Selama ini, komentar yang dikeluarkan Ibrahimovic selalu bernada sombong dan memuji dirinya sendiri.
Ibrahimovic juga dikenal sebagai salah satu pemain yang bermain dengan banyak klub.
Baca Juga: Jebol Gawang Atletico Madrid, Deputi Zlatan Ibrahimovic Ikuti Jejak Cristiano Ronaldo
Sepanjang kariernya, Ibrahimovic pernah membela sejumlah klub besar Eropa, seperti Paris Saint-Germain, Juventus, Inter Milan, Barcelona, dan Manchester United.
Salah satu komentar yang paling dikenang dari Ibrahimovic adalah saat dirinya menasbihkan diri sebagai Tuhannya AC Milan.
Namun, pernyataan Ibrahimovic yang menasbihkan dirinya sebagai Tuhan rupanya tidak hanya terjadi di AC Milan.
Sebelumnya, Ibrahimovic juga pernah menyampaikan hal serupa saat masih bermain di Manchester United.
Pernyataan penyerang asal Swedia itu baru terungkap beberapa waktu belakangan.
Baca Juga: Gelandang Sang Presiden Kena Kartu Merah, AC Milan Unggul Berkat Gol Deputi Ibrahimovic di Babak I
Dilansir BolaSport.com dari Goal International, Ibrahimovic menceritakan pengalamannya saat bermain bersama Manchester United pada perayaan ulang tahunnya yang ke-40 pada 3 Oktober kemarin.
Ibrahimovic pernah membela Manchester United selama dua musim pada medio 2016 hingga 2018.
Saat itu, Ibrahimovic sempat bertemu dengan legenda Manchester United, Eric Cantona.
Cantona menyampaikan kepada mantan kapten timnas Swedia itu kalau dirinya harus puas hanya menjadi pangeran di Manchester.
Namun, Ibrahimovic justru menjawab komentar Cantona itu dengan pernyataan menohok.
Baca Juga: Baru Gabung Barcelona, Memphis Depay Sudah Hampir Samai Rekor Ibrahimovic dan Fabregas
"Suatu hari Cantona berkata kepada saya, 'Anda tidak bisa menjadi raja MAnchester, Anda harus puas dengan menjadi pangeran'," ucap Ibrahimovic.
"Dan saya menjawab, 'Namun, saya tidak tertarik menjadi raja, saya ingin menjadi Tuhannya Manchester'," lanjut Ibrahimovic.
Pernyataan Ibrahimovic itu lantas menimbulkan tanda tanya berbagai pihak, apakah Ibrahimovic lebih baik dari Cantona.
Jika dilihat dari statistik, Cantona bermain sebanyak 185 kali dan mencetak 82 gol untuk Manchester United sepanjang kariernya.
Sementara Ibrahimovic hanya bermain dalam 53 laga, tetapi mencetak 29 gol untuk Setan Merah.
Baca Juga: 6 Rekor Penting di Liga Champions 2021-2022: Dari Ronaldo, Ibrahimovic, sampai Bocah 16 Tahun
Itu artinya Ibrahimovic memiliki rasio gol per pertandingan lebih banyak dibandingkan Cantona.
Ibrahimovic memiliki rasio gol per pertandingan sebesar 0,55, sementara Cantona hanya 0,44.
Lalu, siapa yang lebih baik? Ibrahimovic atau Cantona?
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Goal International |
Komentar