Saat itu, PSG rela merogoh kocek hingga mencapai 222 juta euro atau setara dengan Rp3,65 triliun untuk mendapatkan Neymar.
Les Parisiens juga pernah memboyong Kylian Mbappe dengan harga mahal dari AS Monaco.
Baca Juga: Soraki Donnarumma, Suporter AC Milan Seharusnya Lakukan di Laga versus PSG
Berbagai aksi PSG mendatangkan para pemain bintang tersebut jelas menimbulkan kecurigaan banyak pihak.
Salah satunya adalah presiden LaLiga, Javier Tebas.
Dilansir BolaSport.com dari L'Equipe, Tebas menyebut kalau PSG sebenarnya sudah melanggar aturan financial fair play (FFP).
Tebas menyebut kalau PSG tidak mungkin bisa membiayai skuadnya yang hampir bernilai 600 juta euro dengan hadiah dari Liga Prancis yang hanya sebesar 45 juta euro.
"Saya mengkritik PSG karena tidak menghasilkan uang untuk memiliki skuad yang dimilikinya," ucap Tebas.
Baca Juga: Cukup 4 Kata dan Messi Bungkam Semua Kritik untuk Dirinya di PSG
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | L'Equipe |
Komentar