Dilansir BolaSport.com dari Marca, Amnesty International menganggap keputusan Liga Inggris untuk menerima pengambilalihan Newcastle United hal yang lucu.
Hal itu dikarenakan pemilik Newcastle United yang baru tersebut dinilai memiliki sejumlah catatan kejahatan HAM.
Baca Juga: Eks Bek Liverpool Sebut The Reds Lebih Berpeluang Juara Liga Champions Ketimbang Liga Inggris
Amnesty International juga menyebut bahwa tindakan Liga Inggris itu justru menunjukkan mereka mendukung pelanggaran HAM.
"Ini menunjukkan bahwa sepak bola Inggris terbuka untuk bisnis dalam hal pencucian uang lewat olahraga oleh rezim yang kotor dari negara yang melanggar hak asasi manusia," bunyi pernyataan Amnesty International.
"Amnesty menganggap cukup konyol bahwa individu yang terlibat dalam kejahatan perang atau kejahatan terhadap kemanusiaan bisa, jika mereka punya kantong yang cukup dalam, membeli jalan mereka ke sepak bola papan atas Inggris," lanjut bunyi pernyataan tersebut.
Amnesty International menyoroti berbagai pelanggaran HAM yang kabarnya berhubungan dengan Mohammed bin Salman.
Salah satunya adalah dugaan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi pada 2018 lalu.
Baca Juga: Man United Tak akan Juara Liga Inggris Kalau Andalkan Duet McTominay-Fred
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Marca |
Komentar