BOLASPORT.COM - Turnamen Thomas Cup dan Uber Cup 2020, 9-17 Oktober di Aarhus, Denmark, sudah memasuki hari kedua.
Sebanyak delapan pertandingan akan digelar pada Thomas Cup dan Uber Cup 2020 di Ceres Arena, Minggu (10/10/2021), mulai pukul 08.30 waktu setempat atau 13.30 WIB.
Tim Thomas Cup Jepang yang dimotori Kento Momota akan memulai perjuangan pada Thomas Cup 2020 dengan menghadapi Kanada.
Sementara itu, tim Uber China yang sudah mengantongi kemenangan 5-0 atas Kanada, akan menjumpai tim Uber Cup Malaysia pada laga kedua Grup D.
Pada Thomas Cup 2019, Jepang menjadi runner-up setelah kalah dari China, 1-3. Satu-satunya penyumbang poin Jepang pada laga tersebut adalah Kento Momota.
Baca Juga: Thomas Cup 2021 - Kesan Ahsan/Hendra Bertanding Lagi Usai Olimpiade Tokyo
Saat itu, Momota mengalahkan Chen Long, 21-10, 21-18. Namun, kondisi saat ini berbeda karena Momota belum dalam performa terbaik setelah kecelakaan mobil di Malaysia.
Pada laga final Sudirman Cup 2021, Momota yang turun pada partai ketiga takluk dari Shi Yu Qi, 13-21, 21-8, 12-21. Momota tampak kehabisan tenaga melawan Shi Yu Qi.
"Setelah kekalahannya pada Olimpiade, Momota terkejut. Tim kami juga kaget. Bagaimanapun, dia kembali ke pelatihan dan turnamen ini. Kami tidak punya pilihan, Momota harus bermain melawan China," aku Park.
"Dia telah menjalani banyak pertandingan terus menerus. Setelah Olimpiade, dia bermain bagus pada dua pertandingan melawan Lee Zii Jia dan Chou Tien Chen, tetapi setelah itu dia lelah," kata Park.
"Sebelum final melawan China, kami bertanya apakah dia bisa bermain atau tidak, dari segi kondisi fisiknya. Kali ini dia adalah kapten kami, jadi dia memiliki tanggung jawab itu. Saya pikir dia lelah, tetapi dia ingin bermain, jadi kami memasukkannya ke dalam line-up."
"Shi Yu Qi juga tahu dia lelah. Pada gim pertama, dia bermain dengan kecepatan yang sangat tinggi, jadi Momota merasa sangat sulit untuk mengikuti kecepatan itu," ucap Park.
Menurut Park, kondisi Momota semakin baik setelah menjalani pemulihan dari kecelakaan.
"Dia gagal ke perempat final Olimpiade sehingga ada terlalu banyak tekanan dan dia tidak bisa bermain dengan baik. Dia kalah di babak penyisihan grup. Dia terkejut. Kepercayaan dirinya turun. Tetapi, tentu saja dia ingin terus berjuang," tutur Park.
Baca Juga: Thomas Cup 2020 - Reaksi Pelatih Tunggal Putra Usai Jonatan dkk Menang Mudah
Pada Sudirman Cup dalam pertandingan pertama melawan Lee Zee Jia, Momota tertinggal 0-6.
"Saya bisa melihat wajahnya, dia tidak percaya diri sama sekali. Tetapi setelah itu, dia kembali dan dia mengalahkan Lee Zee Jia dan Chou Tien Chen. Saya pikir secara fisik dia lelah, tetapi dalam hal kepercayaan dirinya dia harus kembali," kata Park.
"Bagaimanapun di level teratas di sisi fisik, untuk bermain setiap hari selama empat-lima hari, itu sangat sulit baginya. Saat ini baik fisik maupun psikologis, dia masih belum sepenuhnya memulihkan kepercayaan diri."
"Dia mendapatkan kepercayaan diri, tetapi masih ada beberapa cara untuk kembali. Sepertinya sekarang setiap lawan tahu Momota adalah targetnya dan mereka telah menganalisisnya dengan baik. Jadi dia, harus mengubah taktik dan gameplan," ucap Park.
"Kali ini Shi Yu Qi dan Chou Tien Chen adalah rival berat, dan tentu saja Viktor (Axelsen) dan (Anders) Antonsen ada disana serta Heo Kwanghee (Korea Selatan) juga menunjukkan semangat juang yang baik, jadi sepertinya ada lebih banyak saingan sekarang."
Saat lawan mulai bangkit, Momota dianggap Park belum dalam kondisi terbaiknya seperti dulu.
Sementara itu, tim Thomas Cup dan Uber Cup Indonesia baru kembali berlaga pada Senin (11/10/2021).
Berikut jadwal lengkap Thomas Cup dan Uber Cup 2020, Minggu (10/10/2021).
Baca Juga: Klasemen Thomas Cup 2020 - Indonesia Pimpin Persaingan Sengit di Grup A
18.30 WIB Jepang vs Kanada (Lapangan 1)
23.59 WIB India vs Belanda (Lapangan 2)
23.59 WIB China vs Tahiti (Lapangan 3)
13.30 WIB India vs Spanyol (Lapangan 1)
13.30 WIB Thailand vs Skotlandia (Lapangan 2 2)
13.30 WIB Taiwan vs Mesir (Lapangan 3)
18.30 WIB China vs Malaysia (Lapangan 2)
23.59 WIB Denmark vs Kanada (Lapangan 1)
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tournamentsoftware.com, BWF Badminton |
Komentar