BOLASPORT.COM - Pelatih PSM Makassar, Milomir Seslija, beberkan persiapan timnya jelang seri kedua Liga 1 2021.
PSM Makassar akan menghadapi Bali United pada Minggu (17/10/2021).
Menghadapi lawan berat, striker andalan Juku Eja, Anco Ansen dipastikan absen karena akumulasi kartu.
Baca Juga: Akui Mitra Kukar Tim Bagus, Sulut United Yakin Petik Kemenangan
Jelang laga lawan Bali United, pelatih PSM Milomir Seslija masih menyiapkan komposisi pemain.
"Masih ada waktu delapan hari. Kita nanti lihat siapa pemain yang siap," kata Milomir Seslija dilansir BolaSport.com dari laman Tribun Timur.
Baca Juga: Selalu Kebobolan di Seri Pertama, Begini Curahan Hati Lini Belakang Persija
Selain itu, gelandang andalan PSM, Wiljan Pluim, juga harus menepi saat latihan.
Menurut Milo, kondisi pemainnya tersebut baru 70-80 persen.
"Ini tidak pernah terjadi pada Wiljan Pluim sebelumnya. Bisa lihat dia lari kemana-mana ketika pertandingan," jelasnya.
Baca Juga: Pimpin Latihan PSIS Semarang, Ini Komentar Pelatih Andrew Gillan
Milo menilai kompetisi yang sempat vakum berpengaruh pada kondisi pemain.
Hal ini yang diwaspadai timnya pada seri kedua Liga 1 2021.
"Bukan masalah bugar, tidak bugar. Tapi bagaimana menggunakan kebugaran tersebut pada saat pertandingan secara efektif," tegasnya.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Ungkap Rasa Bangganya Usai Bawa Portugal Libas Qatar
Pelatih berpaspor Bosnia Herzegovina ini menambahkan jika kebugaran berpengaruh pada kondisi pemain.
Sehingga, semua pemain diharapkan bisa memaksimalkan staminanya untuk bermain dengan maksimal di lapangan.
Baca Juga: Jangan Lalai Timnas Indonesia
Milo juga menambahkan jika dalam kondisi bertahan, timnya stamina yang dikeluarkan lebih banyak sehingga berpengaruh pada konsentrasi di lapangan.
"Kalau misalnya selalu hilang bola, setelah itu dicounter, hilang bola lagi, dicounter lagi, kita akan kehilangan kebugaran dengan cepat."
"Itu tidak baik dari menggunakan kebugaran secara efektif dalam pertandingan," pungkasnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Tribun Timur |
Komentar