BOLASPORT.COM - Legenda AS Roma, Francesco Totti, mengungkapkan bahwa hanya Real Madrid yang paling mungkin membuatnya khianati Giallorossi.
Francesco Totti menghabiskan seluruh kariernya sebagai pesepak bola profesional hanya bersama klub ibukota Italia, AS Roma.
Masuk ke tim utama AS Roma pada 1993, Totti kemudian bertahan hingga 24 tahun kemudian.
Pria yang dijuluki Pangeran Roma itu memutuskan gantung sepatu pada 2017 setelah mempersembahkan satu titel Liga Italia, dua Coppa Italia, dan dua Piala Super Italia.
Bersama AS Roma, dia membukukan 789 laga kompetitif dan sukses menjaringkan 307 gol.
Baca Juga: Tampil Memukau, Wonderkid Barcelona adalah Francesco Totti-nya Spanyol
Totti sendiri sebenarnya memiliki banyak kesempatan untuk pindah ke klub lain, tapi dia selalu memilih untuk tetap di Roma karena cintanya pada klub dan kota itu.
Pria berusia 45 tahun ini pun kini mengungkapkan bahwa hanya Real Madrid satu-satunya klub yang paling mungkin membuatnya mengkhianati Roma saat itu.
Kali pertama Totti memiliki kesempatan untuk meninggalkan Giallorossi adalah ketika dia baru berusia 12 tahun.
Direktur AC Milan, Ariedo Braida,membujuknya bergabung dengan Rossoneri.
Saat itu, AC Milan baru saja menjuarai Liga Italia dan menjadi tim yang dikagumi Totti.
Namun, pada akhirnya,Totti memilih bertahan bersama Roma.
Lalu pada 2006, giliran Real Madrid yang berusaha untuk merekrutnya.
Baca Juga: Jelang Man United vs AS Roma, Sir Alex Ferguson Kenang Kasih Tak Sampainya ke Francesco Totti
Madrid tertarik kepada Totti setelah menyaksikan penampilan sang pemain ketika membawa timnas Italia menjuarai Piala Dunia tahun itu.
Totti mengakui bahwa dirinya sempat memikirkan tawaran dari Los Blancos tersebut.
Akan tetapi, lagi-lagi Totti memutuskan untuk bertahan di Roma.
"Tentu saja saya memikirkan tawaran Real Madrid," kata Totti kepada The Guardian, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Katakanlah bahwa ada beberapa hari di mana kita memiliki satu kaki masuk dan satu kaki keluar."
"Kemudian, saya jujur mengatakan bahwa pilihan untuk tetap bersama Roma dibuat dari hati."
"Pada saat-saat itu, ketika Anda merasa seperti ini, Anda tidak bisa pergi."
Baca Juga: Pangeran AS Roma: Semoga Sukses di Juventus, Pirlo!
“Real Madrid adalah satu-satunya tim lain yang bisa menjadi tempat saya bermain."
"Satu-satunya tim yang mungkin, saya pikir."
"Pengalaman di negara yang berbeda bisa menjadi sesuatu yang indah bagi semua orang. Untuk keluargaku. Untuk saya," tuturnya mengakhiri.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | football italia |
Komentar