BOLASPORT.COM - Presiden Barcelona, Joan Laporta, mengatakan dia sempat berharap Lionel Messi bermain untuk Blaugrana secara gratis.
Jalinan kerja sama selama 21 tahun antara Barcelona dan Lionel Messi resmi berakhir pada musim panas 2021.
Kebersamaan antara Barcelona dan Lionel Messi terpaksa berakhir setelah pihak klub gagal memberikan perpanjangan kontrak.
Menurut pengakuan Joan Laporta, mereka tak bisa mempertahankan Messi karena terbentur aturan keuangan (Financial Fair Play) Liga Spanyol.
Laporta mengatakan bahwa LaLiga tidak mau memberi kelonggaran untuk Barcelona demi bisa mempertahankan Messi.
Messi sendiri sebenarnya bersedia menerima pengurangan gaji hingga 50 persen, tapi Barcelona masih tidak dapat mendaftarkannya ke LaLiga.
Baca Juga: Sambil Tertawa, Lionel Messi Ungkap Perbedaan Trio MSN dan Trio MNM secara Detail
Di tengah kondisi itu, Laporta mengungkapkan bahwa dirinya sempat berharap Messi menawarkan diri untuk bermain bersama Barcelona secara gratis.
Pasalnya, itu menjadi satu-satu jalan agar Lionel Messi tetap bisa memperkuat Barcelona.
Akan tetapi, pada akhirnya harapan Laporta itu sirna lantaran Paris Saint-Germain (PSG) merekrut Messi.
"Saya tidak marah dengan Messi, tetapi Anda mencapai momen di mana kedua belah pihak melihat bahwa itu tidak mungkin terjadi dan ada kekecewaan di kedua belah pihak," kata Laporta kepada RAC1, dikutip BolaSport.com dari ESPN.
"Saya tahu dia sangat ingin bertahan, tetapi ada juga banyak tekanan padanya karena tawaran yang dia miliki."
"Dia sudah mendapat tawaran dari PSG. Semua orang tahu dia mendapat tawaran besar. Kami tahu darinya bahwa itulah masalahnya."
Baca Juga: Messi dan Ronaldo, Penyebab Ibrahimovic Tak Pernah Menangi Ballon d'Or
"Saya berharap sampai menit terakhir akan ada manuver dan dia akan berkata: 'Saya akan bermain secara gratis'."
"Saya bisa saja diyakinkan. Saya mengerti LaLiga akan menerimanya."
"Akan tapi, kami tidak bisa meminta pemain dengan kualitas seperti Messi untuk melakukan itu," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, LaLiga melalui Presiden Javier Tebas mengatakan bahwa Barcelona sebenarnya memiliki pilihan lain untuk membuat Messi bertahan.
Menurut Tebas, andai Barcelona mau menerima bantuan dana dari perusahaan investasi CVC Capital Partners, maka mereka bisa mendaftarkan Messi.
LaLiga diketahui telah menyetujui perjanjian baru dengan CVC yang akan menyuntikan dana hingga 2,7 miliar euro atau sekitar Rp 45 triliun ke kompetisi dan klub-klub.
Namun, Barcelona secara terbuka menyuarakan penentangan terhadap perjanjian tersebut.
Laporta menolak untuk menandatanganinya karena menurutnya itu membahayakan masa depan klub.
"Yang tidak kami inginkan adalah meningkatkan defisit. Kami tidak ingin lebih banyak utang," ucap Laporta.
"Kami ingin dana segar atau investasi untuk memenuhi kebutuhan klub dan itu termasuk (mendatangkan) pemain baru," tuturnya mengakhiri.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | ESPN |
Komentar